“Yang jadi Menhut (Zulhas, dilanjut Raja Juli) itu kader Muhammadiyah. Yang disalahkan malah Gus Ulil” ???

✍🏻Roy Murtadho (Aktivis muda NU)

Ini (SS di atas) juga keliru. Mereka berdua (Zulhas, Raja Juli) sudah dikritik habis oleh para peneliti dan aktivis. Bahkan tanggapan dari hasil riset dan data lapangan teman-teman aktivis dan peneliti juga sangat banyak. Bahkan data JATAM (Jaringan Advokasi Tambang) sudah banyak yang dipakai infografis untuk mengkritik pemerintah, terutama Prabowo, Zulhas, Raja Juli dll.

Jadi, kalo menganggap mereka nggak disalahkan dan nggak dikritik, itu tidak benar dan jelas keliru.

Nah kalo Ulil itu fungsinya sebagai alat ideologis atau “melegitimasi kerusakan”. Jelas, saya ulangi. Omongan Ulil, posisi politik Ulil adalah berfungsi sebagai “alat ideologis” yang membela, mengukuhkan, menguatkan, memberi lampu hijau kebijakan yang merusak.

Kalo kita pakai teori segitiga kekerasan, Ulil terlibat dalam kekerasan kultural. Ini sulit dibantah. Kalo dia turut merusak secara langsung ya tidak atau belum?? Tapi pandangan keagamaan dan politiknya menegaskan perusakan. Clear ya.

Kebiasaan di kalangan santri. Suka bikin musuh imajiner. Seolah-olah NU sengaja diserang oleh kelompok anti NU, pembenci NU, buktinya yang dikritik cumak orang NU bukan kader Muhammadiyah. Pandangan konspiratif tai kucing ini harus segera dihentikan kalo kita mau berkomitmen mencerdaskan kehidupan sosial. Kawan-kawan Muhammadiyah kalo mengkritik internalnya jauh lebih maju dari NU. PP Muhammadiyah aja mereka demo saat PP Muhammadiyah menerima tambang. Coba kalo demo di depan kantor PBNU pasti dihadapi Banser dan bisa jadi di PKI-kan, dianggap su’ul adab, tidak hormat kiai dll. Karena kiai itu sdh terlanjur dianggap tidak salah dan kecil kemungkinan untuk salah.

Pandangan konspiratif dan bikin musuh emajier juga dilakukan Ulil belakangan ini dengan memframing yang nggak setuju ormas mengelola tambang sebagai “zero mining” dan ekstrimis sekular. Ini ngaco dan menjijikkan.

Sudahlah. Kalo nggak paham diam aja mas Wali Ulil. Coba-coba nulis buku lagi syukur kalo diterbitkan di Routledge, Verso, atau latihan nulis jurnal interasional yang kredibel. Masa mau terus aja jadi intelektual medsos???

_________________________

*CATATAN (admin): Zulhas dan Raja Juli itu bukan representatif ormas Muhammadiyah.

Komentar