Ya Allah… Tidak Berhenti Memfitnah HAMAS. Ngenes banget nasibmu, Lur…!!

Saya meng-capture dari status Awal Abu Suhail di atas.

Sumber asli: https://www.facebook.com/share/p/1Dv36hmDkB/

ORANG ini menuduh:
a. Target HAMAS adalah genjatan senjata, bukan kemerdekaan Palestina.
b. HAMAS hanya berambisi untuk menjadi penguasa di Gaza.
c. HAMAS tidak ada misi menegakkan Syariat Islam di Gaza.
d. Jika HAMAS tidak mau damai, takutnya Gaza akan makin dicaplok oleh Israel.

BISMILLAH:

  1. Dalam pernyataan Jubir Al Qassam Abu Ubaidah, pada pertengahan Juli 2025, beliau mengatakan kesiapan HAMAS untuk konfrontasi jangka panjang. Bisa didengar lagi pidato beliau yang temanya “Antum khushumuna ‘indallahi”. Pidato tersebut cukup membantah ucapan orang ini.
  2. Gerakan HAMAS itu dikenal oleh rakyat Ghaza dengan istilah “Al-Muqowamah” (perlawanan). Dengan nama semacam ini, apa bisa tergambar di pikiran kita, tujuan dari gerakan ini..? Semoga sudah tergambar ya.
  3. HAMAS secara resmi menyebut kekuatan Israel dengan istilah “Quwwatul Ihtilal” (kekuatan penjajahan). Istilah ini hampir-hampir selalu mereka pakai untuk menyebut Israel. Apakah dengan itu tujuan mereka merdeka, atau genjatan senjata..?
  4. Dalam ilmu perang, genjatan senjata, adalah bagian dari konstruksi perang, yaitu momen penghentian perang untuk sementara waktu, karena suatu alasan. Kalau dalam boxing/tinju, genjatan senjata mirip dengan “bel berbunyi”. Semua orang terlibat perang, tentu punya tujuan. Dan mereka paham, genjatan senjata adalah MOMEN ISTIRAHAT PERANG, bukan tujuan dari perang itu sendiri.
  5. Lihat simbol perang yang dibuat HAMAS sejak Oktober 2023, “Taufan Al-Aqsha” (istilah yang dipakai Tribun, Banjir Al-Aqsha). Itu menunjukkan, bahwa tujuan HAMAS bukan hanya kemerdekaan Palestina, tetapi terbebasnya Masjidil Aqsha dari cengkeraman Zionis Yahudi.
  6. Tujuan dari perang HAMAS, yang PALING MUDAH dipahami adalah: BEBASNYA GAZA DARI BLOKADE ISRAEL SEJAK 2006 (19 tahun lalu). Itu tujuan praktis, strategis, mudah dipahami.
  • Maksudnya, Gaza ingin menjalin hubungan dengan Mesir lewat darat, ingin menjalin hubungan dengan dunia luar lewat jalur laut, juga bisa menjalin hubungan ke luar negeri lewat udara (bandara).
  • Untuk menebus kebebasan ini, para pejuang Gaza siap mengorbankan diri, keluarga, kehidupan mereka.
  1. Seandainya HAMAS itu selama ini berkuasa di Gaza, menjadi Ulil Amri di sana, pertanyaan: Bolehkah seorang Salafi menuduh HAMAS ingin terus berkuasa di Gaza..? Bukankah Salafi tidak boleh mengkritik para penguasa secara terbuka?
  2. HAMAS tujuan besarnya adalah KEMERDEKAAN Palestina, khususnya terbebasnya Masjid Al-Aqsha dari cengkeraman Zionis Yahudi. HAMAS menamai kesatuan militernya dengan “Brigade Al-Qassam”, nama tersebut diambil dari pahlawan perjuangan Palestina di awal-awal pendudukan Yahudi.
  3. Kalau HAMAS sangat berambisi berkuasa di Palestina, mengapa mereka rela melepas jabatan Perdana Menteri pada 2006 lalu sampai saat ini? Hampir 20 tahun mereka melepas kekuasaannya atas Palestina dan sedia menghormati Abu Mazeen (Mahmud Abbas).
  4. Apakah HAMAS berambisi berkuasa di Gaza..? Secara de facto HAMAS memang penguasa di Gaza. Kekuasaan mereka bersifat ideologi, politik, militer di Gaza. Ini bukan kekuasaan atas dasar demokrasi, tapi keberhasilan menjadi penguasa wilayah atas dasar kekuatan ideologi, politik, militer tadi.
    Perbandingan mudahnya adalah saat para Hai’ah Tahrir (HTS) berkuasa di Suriah, atau Thaliban berkuasa di Afghanistan, atau Houtsi berkuasa di Yaman. Jadi kepenguasaan mereka bukan atas nama pemilu, tapi memiliki KEKUATAN DETEREN di tengah masyarakat.
  5. Kalau ada yang keberatan dengan dominasi HAMAS di Gaza, silakan datang ke Gaza, sampaikan keberatan Anda ke rakyat Gaza. Kalau Anda masih hidup saat kembali ke Tanah Air, itu sudah bagus sekali.
  6. Misalnya ada orang ngeyel, “Saya simpati dengan rakyat Gaza, tetapi tidak kepada HAMAS..!”
    Pertanyaan lugas: Memang Anda siapa? Apa peran Anda? Apa kontribusi Anda bagi perjuangan rakyat Gaza?
    Kalau Anda NIHIL dari kehidupan rakyat Gaza, jangan berlagak penting boss, atau suara Anda ingin didengar.
  1. Apa Anda pernah tinggal di Gaza untuk beberapa lama, sehingga bisa mengucap TUDUHAN semacam itu..?
  2. HAMAS melaksanakan Jihad Fii Sabilillah di Gaza, apakah itu bukan pengamalan Syariat Islam..?
  3. Polisi sipil HAMAS bertugas menjaga keamanan dan ketertiban di Gaza, apakah itu bukan melaksanakan Syariat Islam..?
  4. Pasukan HAMAS rata-rata menghafal Al-Quran, mengkaji ilmu, berpuasa, menjunjung kehormatan kaum wanita, membina keluarga. Sampai Yahya Sinwar rahimahullah menikah, meskipun telat umur. Apakah semua itu menunjukkan mereka tidak melaksanakan Syariat Islam..? Ngerih bet. 😥

Aneh betul, di bagian awal menuduh HAMAS maunya genjatan senjata saja. Tapi di bagian akhir dia “memaksa” HAMAS supaya mau damai, biar Gaza tidak dicaplok Israel. Ini menunjukkan jalan pikiran orang yang menganut jurus “the drunken master”.

Kalau Anda membaca detail kancah perang di Gaza, Anda akan saksikan bahwa Israel terus tertekan dan absurd, sementara HAMAS tetap shumud (kokoh), tak bisa diruntuhkan.

Alhamdulillah fii Hamas bi hifzhihi wa nashrihi wa zhillihi. 🤲🤲

Semoga bermanfaat, amiin ya Rabbal ‘alamiin.

Akhir Shafar 1447 H

(Sam Waskito)

Komentar