Suriah sedang mempersiapkan perubahan moneter besar-besaran.
Bank Sentral Suriah telah mengkonfirmasi rencana untuk meluncurkan mata uang nasional baru, dengan menghilangkan dua angka nol dari pecahan mata uang dalam upaya untuk menyederhanakan transaksi dan memulihkan kepercayaan pada pound Suriah.
Sejak 2011, mata uang tersebut telah anjlok dari sekitar 50 menjadi hampir 11.000 per dolar, mencerminkan tahun-tahun perang dan tekanan ekonomi.
Langkah ini dilakukan seiring Suriah kembali memasuki sistem perbankan global melalui SWIFT dan bermitra dengan Visa untuk memodernisasi pembayaran.
Suriah pada Kamis (26/12/2025) mengatakan akan mulai menukar uang kertas lama dengan mata uang nasional baru mulai 1 Januari 2026.
Rencana tersebut merupakan sebuah langkah yang dipuji sebagai awal dari fase ekonomi dan moneter baru.
Gubernur Bank Sentral Abdel Qader Al Hasriya mengatakan, Dekrit Presiden yang mengizinkan penerbitan mata uang baru telah diberlakukan.
“Ini adalah tonggak nasional penting yang mencerminkan awal dari fase ekonomi dan moneter baru,” ujar Hasriya.
Hasriya mengatakan, Dekrit No. 293 tahun 2025 memberikan wewenang kepada bank sentral untuk menetapkan tenggat waktu dan lokasi untuk menukar uang kertas lama dengan yang baru, menambahkan bahwa proses tersebut akan dimulai pada 1 Januari 2026.
Dalam unggahan terpisah, Hasriya mengatakan bank sentral akan mengadakan konferensi pers khusus pada Minggu (28/12/2025) untuk menguraikan detail lengkap proses penukaran.
Hal tersebut termasuk jadwal waktu, pusat penukaran yang disetujui, dan langkah-langkah implementasi.
Dia mengatakan, konferensi tersebut akan memungkinkan pertanyaan mendapat jawaban langsung dengan transparansi penuh dan mendesak masyarakat untuk mengikuti apa yang digambarkannya sebagai peristiwa nasional yang penting.
Pada Oktober, Hasriya mengatakan mata uang baru Suriah akan diterbitkan dalam enam pecahan tanpa gambar atau simbol, menurut pernyataan yang dimuat oleh kantor berita negara Suriah, SANA.
Warga Suriah masih menggunakan mata uang kertas lama, yang menampilkan gambar-gambar yang terkait dengan pemerintahan sebelumnya.
Gambar yang ada termasuk Presiden Bashar Al Assad yang digulingkan pada uang kertas 2.000 pound dan ayahnya, Hafez Assad, pada uang kertas 1.000 pound.

Sejak Assad digulingkan pada 8 Desember 2024, pemerintahan baru Suriah telah meluncurkan reformasi ekonomi dan politik yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi di negara tersebut.
Assad, pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia, mengakhiri rezim Partai Ba’ath, yang telah berkuasa sejak 1963.
Pemerintahan transisi baru yang dipimpin oleh Presiden Ahmed Al Sharaa dibentuk pada bulan Januari 2025.







Komentar