Uni Emirat Arab telah memberi tahu lembaga pertahanan Israel bahwa industri-industri Israel akan dilarang berpartisipasi dalam Dubai Airshow pada bulan November, ungkap seorang juru bicara Kementerian Pertahanan kepada The Times of Israel, yang mengonfirmasi laporan media berbahasa Ibrani.
Menurut perusahaan-perusahaan Israel, alasan resmi yang diberikan terkait dengan masalah keamanan.
Langkah penyelenggara ini diumumkan sehari setelah Israel melancarkan serangan udara yang menargetkan negosiator Hamas dalam sebuah serangan di Doha pada hari Selasa.
Dubai Airshow adalah salah satu pameran kedirgantaraan terbesar di Timur Tengah yang diadakan setiap dua tahun.

Meskipun pernyataan resmi menyebutkan bahwa keputusan pelarangan tersebut didasarkan pada pertimbangan keamanan, para pejabat senior di Israel mengklaim alasan di balik larangan tersebut adalah serangan Angkatan Udara Israel di Qatar kemarin terhadap pimpinan Hamas, lapor Ynet. Negara-negara Teluk sejak itu telah menyatakan kecaman mereka atas serangan tersebut dan menyatakan solidaritas mereka kepada Qatar.
Kementerian Pertahanan Israel menolak berkomentar mengenai alasan yang dinyatakan atau yang diduga sebagai dasar larangan tersebut.
Sejak normalisasi hubungan pada tahun 2020, UEA dan Israel telah memperdalam kerja sama pertahanan mereka di berbagai bidang. Namun hubungan ini sekarang retak setelah serangan Israel ke Qatar.






Komentar