Dr.Eng Rismon Hasiholan Sianipar, ahli digital forensik yang menjadi tersangka kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, adalah lulusan S-1 dan S-2 UGM (Teknik Eelektro) dan S-3 Jepang dengan meraih gelar Doctor of Engineering (Dr.Eng.) pada tahun 2008. Disertasinya menggabungkan metode tapis non-linear FitzHugh–Nagumo dengan kriptografi kurva eliptik (ECC) untuk meningkatkan keamanan dan otentikasi data digital.
Sumber penghasilan utama Rismon untuk membiayai penyelidikan ijazah Jokowi, termasuk keliling Solo dan Yogyakarta, ternyata berasal dari royalti dan penjualan bukunya sebagai penulis dan programmer di Amazon.
Rismon mengaku bahwa ia masih menerima 10-20% royalti penjualan buku yang ditulisnya 5-6 tahun lalu, yang ditransfer setiap akhir bulan.

“Penulis, programmer. Buku saya kan di Amazon banyak, itu hasilnya untuk hidup saya,” kata Rismon.
Buku-buku karya Dr. Eng. Rismon Hasiholan Sianipar meliputi buku-buku teknis tentang pemrograman dan sistem.







Komentar