

Taliban baru saja menggemparkan dunia dengan apa yang mereka bangun. Tapi inilah yang hampir tak seorang pun bicarakan. (video dibawah)
Ini bukan sekadar konstruksi, ini kontrol. Kontrol atas air, energi, dan bahkan triliunan mineral tersembunyi. Sumber daya yang sama yang sudah diincar Tiongkok. Salah satu proyek ini begitu masif, bahkan terbesar di jenisnya di seluruh Asia.
Dan jika Anda berpikir itu besar, tunggu sampai Anda mendengar bagaimana Tiongkok diam-diam memperluas megakoridor senilai $60 miliar langsung ke Afghanistan. Saksikan di video.
Mari kita mulai dengan apa yang terjadi 400 kilometer di utara, kanal buatan manusia terbesar di gurun, Proyek Kanal Qosh Tepa.
Ini bukan sembarang proyek konstruksi. Ini adalah kanal air sepanjang 115 mil (185 km) yang lebih lebar dari saluran air terkenal di California. Inilah mengapa ini sangat besar.

Kanal ini akan mengalihkan 20% air dari Sungai Amu Darya melintasi dataran gurun Afghanistan utara. Setelah selesai, kanal ini dapat mengairi 550.000 hektar lahan pertanian. Luas ini lebih besar dari seluruh negara bagian Delaware AS.
Ini akan meningkatkan lahan pertanian Afghanistan hingga sepertiganya dan berpotensi menjadikan negara ini sepenuhnya swasembada pangan.
Saat ini, 6.000 pekerja mengoperasikan ekskavator besar sepanjang waktu, menggali parit raksasa ini melalui beberapa medan paling menantang di dunia. Total perkiraan biaya investasi Proyek Kanal Qosh Tepa adalah $684 juta. Taliban telah menginvestasikan $100 juta lagi dalam proyek ini, menunjukkan keseriusan mereka dalam mentransformasi perekonomian Afghanistan.

Namun, inilah bagian yang kontroversial. Negara-negara tetangga seperti Uzbekistan dan Turkmenistan mulai gelisah. Mereka bergantung pada air sungai yang sama untuk ladang kapas mereka, dan Afghanistan pada dasarnya berkata, kami akan mengambil bagian kami, suka atau tidak.
Taliban tidak hanya membangun di dalam Afghanistan. Mereka membangun proyek-proyek yang memberi mereka pengaruh atas negara-negara tetangga. Dan air adalah senjata mereka yang paling ampuh. Selain Terusan Qosh Tepa, mereka membangun banyak bendungan di seluruh negeri. Mereka baru-baru ini mengumumkan pembangunan baru Bendungan Bakhshabad.
Pesannya jelas. Afghanistan mengendalikan sumber air, dan mereka akan membangun apa pun yang mereka inginkan. Proyek-proyek bendungan ini memiliki banyak tujuan. Mereka menghasilkan tenaga hidroelektrik, sehingga Afghanistan tidak terlalu bergantung pada impor energi. Mereka menyediakan irigasi untuk pertanian, mendukung tujuan Taliban untuk mencapai swasembada pangan. Dan mereka memberi Afghanistan kekuatan negosiasi dengan negara-negara hilir yang bergantung pada sumber air yang sama.
Taliban juga secara mengejutkan efektif dalam memberantas korupsi dalam proyek-proyek ini. Tidak seperti pemerintah sebelumnya (pemerintah boneka) yang didukung AS, yang terkenal karena menyedot (mengkorup) miliaran uang bantuan, Taliban tampaknya benar-benar menyelesaikan proyek dan menggunakan sumber daya secara efisien. Menurut berbagai laporan, mereka telah secara dramatis mengurangi korupsi yang mengganggu proyek-proyek infrastruktur selama beberapa dekade.
Demi memperbaiki negara mereka dalam segala hal, Taliban tidak hanya berfokus pada listrik, kanal, bendungan, gas alam, dan jalur air. Mereka juga merekonstruksi ibu kota lama mereka untuk meningkatkan kesejahteraan hidup, menciptakan apa yang sekarang disebut Kota Baru Kabul. Ini bukan sekadar proyek konstruksi biasa, melainkan sebuah pencitraan ulang total masa depan Afghanistan. Sebuah pembangunan perkotaan besar-besaran seluas 722 kilometer persegi, hampir satu setengah kali luas Kabul saat ini.
🔴SELENGKAPNYA TONTON VIDEO DI BAWAH (Disarankan memutar di Youtube dengan mengatur audio ke bahasa Indonesia), video ini diposting chanel DeCode baru 2 hari lalu dan sudah ditonton 1 juta lebih.







Komentar