Semua program Prabowo nyaris tidak ada yang dibutuhkan masyarakat

✍🏻Ahmad Tsauri

Anak sekarang jangankan suruh ambil MBG ke sekolah, anak saya diajak ke Rechees, ke mall, ke wisata saja gak mau. Milih di rumah.

Memilih minta Rubox buat mabar. Milih main duolinggo.

Rata-rata anak jarak ke sekolah 5 km. Untuk anak SMP – SMA yang sudah mandiri, bisa ambil MBG ke sekolah, Gojek ke sekolah saja bisa 20.000an PP.

Kalau diantar orang tua, apalagi yang kerja sangat menyulitkan. Jadi untuk mengambil makanan yang budgetnya 6.000-7.000 orang tua harus mengeluarkan 20.000 lebih?

Alih-alih memperhatikan gizi anak. Ini menyiksa orang tua. Belum lagi keluarga yang memanfaatkn libur sekolah untuk pulang kampung, wisata, silaturahmi dll.

Kenapa MBG harus tetap jalan? Karena yang dapur-dapur itu mitra, dan kalau libur mitra bayar gaji karyawan bagaimana?

Kedua, pagu anggaran satu tahun penuh. Jadi bulan-bulan anak libur sudah masuk anggaran. Daripada anggaran kembali? Mending lanjut.

Ketiga, setiap SPPG terafiliasi ke pejabat yang terafiliasi dengan BGN baik jendral aktif maupun purnawirawan, ada yang dipotong tiap bulan dari transfer ada yang dimuka. Jatah preman atas jasa suport ACC dapur berjalan selama dapur beroperasi.

Dua pola ini membuat pengusaha mitra rugi kalau MBG hanya saat anak aktif sekolah.

Walhasil, semua program Prabowo nyaris tidak ada yang dibutuhkan masyarakat dan bukan aspirasi rakyat. MBG satu dari sekian program naifnya Pak Prabowo, masing-masing dari semua program utama Prabowo menelan dana ribuan triliun.

(fb)

Komentar