SAWIT UNTUK RAKYAT, BUKAN HANYA UNTUK 10 KELUARGA KONGLOMERAT

𝐒𝐀𝐖𝐈𝐓 𝐔𝐍𝐓𝐔𝐊 𝐑𝐀𝐊𝐘𝐀𝐓, 𝐁𝐔𝐊𝐀𝐍 𝐇𝐀𝐍𝐘𝐀 𝐔𝐍𝐓𝐔𝐊 𝟏𝟎 𝐊𝐄𝐋𝐔𝐀𝐑𝐆𝐀!

✍🏻Ruly Achdiat Santabrata

Negara lain bisa kelola komoditas tanpa merusak hutan dan tanpa membuat rakyatnya menderita, HAMPIR TAK PERCAYA kita masih begini terus. Bagaimana hati saya tak remuk.

Hilirisasi berhasil secara angka, tapi gagal secara keadilan. Nilai tambah Rp22-25 triliun di Sumatera mengalir ke segelintir konglomerat, bukan ke 18 juta jiwa petani dan pekerja.

Banjir, kepunahan satwa, resistensi UE dan korupsi menjadi harga yang terus dibayar rakyat kecil, sementara negara memilih “aman” dengan skema swasta + pungutan.

𝗟𝗼𝗯𝗶 𝗣𝗼𝗹𝗶𝘁𝗶𝗸 & 𝗢𝗹𝗶𝗴𝗮𝗿𝗸𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗮𝗸𝗮𝗿

  • 10 grup sawit besar = penyumbang dana pilpres terbesar 2014–2024 dan kuasai 70 % kapasitas hilirisasi.
  • Bentuk BUMN baru = langsung bermusuhan dengan pemilik sebenarnya DPR dan partai. Pemerintah memilih win-win, swasta boleh hilirisasi, negara dapat pajak + bea keluar +BPDPKS.

𝐋𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐡 𝐍𝐲𝐚𝐭𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐞𝐧𝐜𝐚𝐧𝐚𝐚𝐧 𝐏𝐫𝐨𝐟𝐞𝐬𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥

BUMN Perkebunan yang baru, sejak hari pertama harus tidak mengulang dosa swasta (deforestisasi, konflik agraria, banjir bandang) dan benar-benar menjaga ekosistem alam Sumatera dan Indonesia.

𝗧𝗮𝗿𝗴𝗲𝘁 𝗡𝘆𝗮𝘁𝗮 𝟮𝟬𝟯𝟱 (𝟭𝟬 𝘁𝗮𝗵𝘂𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝘀𝗲𝗸𝗮𝗿𝗮𝗻𝗴) 𝗷𝗶𝗸𝗮 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐞𝐧𝐜𝐚𝐧𝐚𝐚𝐧 𝐏𝐫𝐨𝐟𝐞𝐬𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥

  1. Produksi sawit BUMN: 20–25 juta ton/tahun (40 % nasional) tanpa deforestasi baru
  2. Restorasi hutan: 3–5 juta ha (setara 10 kali luas Bali)
  3. Populasi orangutan, harimau, gajah Sumatera stabil atau naik 20–30 %
  4. Banjir bandang di Sumatera turun 70 % (model hidrologi ICRAF 2024)
  5. Ekspor ke UE tetap aman (EUDR compliant 100 %)
  6. Laba bersih BUMN Rp50–80 triliun/tahun → 60 % masuk APBN untuk sekolah, rumah sakit, bansos.

Kalau suatu saat ada presiden yang benar-benar berani melawan oligarki dan bersihkan BUMN Perkebunan menjadi Profesional dan Ramah Lingkungan, memimpin reformasi hukum dengan menerapkan hukum tanpa ampun, barulah kita bisa bicara “Sawit untuk Rakyat” bukan “Sawit untuk 10 Keluarga”.

Sampai hari ini, belum ada tanda-tanda pilihan ini yang diambil.

(*)

Komentar