Reem Saleh Al-Riyashi (ريم صالح الرياشي) adalah seorang pelaku bom syahid Palestina dari Kota Gaza yang menewaskan dirinya sendiri dan empat tentara Israel di perlintasan Erez pada 14 Januari 2004. Hamas mengatakan serangan Riyashi merupakan operasi yang dilancarkan sebagai respons atas serangan Israel selama berminggu-minggu ke kota-kota Tepi Barat yang menewaskan sekitar 25 warga Palestina.
Riyashi berasal dari keluarga kaya. Ia adalah pelaku bom syahid perempuan Palestina kedelapan, dan pelaku bom syahid perempuan pertama yang dikirim oleh Hamas. Pemimpin Hamas saat itu, Sheikh Ahmed Yassin, awalnya keberatan dengan keterlibatan perempuan dalam aksi-aksi tersebut, dan mengubah pendiriannya tak lama sebelum ia dibunuh oleh Israel pada Maret 2004.
Pesan rekaman video

Mengenakan seragam tempur dan memegang senapan otomatis dengan granat berpeluncur roket di latar depan, Riyashi mengatakan bahwa sejak usia 13 tahun ia bermimpi mengubah “tubuhnya menjadi pecahan peluru mematikan melawan Zionis”. Ia melanjutkan: “Saya selalu ingin menjadi perempuan pertama yang melakukan operasi syahid, di mana bagian-bagian tubuh saya dapat beterbangan ke mana-mana … Tuhan telah memberi saya dua anak. Saya mencintai mereka dengan cinta yang hanya Tuhan yang tahu, tetapi cinta saya untuk bertemu Tuhan bahkan lebih kuat.”
Serangan
Riyashi meledakkan bom seberat 2 kg di dalam sebuah gedung tempat ribuan warga Palestina yang menyeberang setiap hari dari Gaza untuk bekerja di kawasan industri tetangga diproses. Tentara Israel melaporkan bahwa ketika ia mencapai detektor logam di terminal, Riyashi berpura-pura cacat dan mengaku memiliki pelat logam di kakinya yang akan membunyikan alarm. Ia meminta penggeledahan tubuh sebagai gantinya. Setelah dibawa ke area tempat sekelompok tentara Israel dan polisi sedang memeriksa tas, ia disuruh menunggu seorang perempuan datang dan menggeledahnya di sebuah bilik. Saat itulah ia meledakkan alat peledak tersebut.
Dua tentara Israel, seorang polisi, dan seorang petugas keamanan sipil Israel tewas.
Korban:
Sersan Staf Tzur Or, 20, dari Rishon Lezion
Kopral Andrei Kegeles, 19, dari Nahariya
Gal Shapira, 29, dari Ashkelon
Sersan Staf Vladimir Trostinsky, 22, dari Rehovot.







Komentar