PLUS MINUS PURBAYA

“Yang demo kemarin itu karena tekanan ekonomi berkepanjangan karena kebijakan fiskal (pajak) dan moneter (keuangan) dari kita sendiri.” ~Menkeu Purbaya

Nah gitu dong, Pak…
Mengakui bahwa demo kemarin itu adalah buntut dari kondisi ekonomi yang buruk hasil dari kebijakan pemerintah

Good
👍👍👍

Saya apresiasi ucapan Bapak yang meng-highlight perbedaan kebijakan moneter pak SBY dan JKW, dan akibatnya terhadap pertumbuhan dan perputaran uang di masyarakat

✅ SBY : ekonomi tumbuh 6%, perputaran uang tumbuh 22%
✅ JKW : ekonomi tumbuh 5%, perputaran uang tumbuh 7%

Karena zaman JKW cuma sibuk belanja infrastruktur, jadi duitnya tidak muter di sektor swasta, yang sebenarnya jadi penggerak utama tumbuhnya ekonomi

Makanya, belanja masyarakat anjlok, karena duit yang muter dikit.

Beda dengan zaman pak SBY
Duitnya pemerintah ditebar ke dalam sistem ekonomi, lewat berbagai macam subsidi dan permodalan, makanya masyarakat bisa punya duit lebih untuk jajan, usaha swasta tumbuh pesat, dan golongan menengah menebal 11%

Di zaman SBY aja, Bu Mul cuma dipake cuma 3 tahun, trus ga dipake lagi. Eh zaman JKW dipake 2 periode, ditambah Prabowo 8 bulan.

Artinya, Bu Mul emang ga kompeten

Udah berbuih-buih saya bahas ini, tapi pendukung JKW dan kaum Oke Gas bener-bener TONE DEAF 👎👎

❌Tentang rencana mengucurkan 200 T ke Bank Himbara (BRI, Mandiri, BNI dan BSI), saya masih apatis lho, Pak 😶‍🌫️😶‍🌫️😶‍🌫️

Karena menggelontorkan duit lewat bank, artinya akan disalurkan dalam bentuk kredit

Sedangkan semua usaha sekarang sedang down, karena daya beli anjlok disebabkan harga barang naik tidak terkendali

Menurut saya, salurkan duitnya dalam bentuk subsidi saja, supaya harga barang bisa turun, lalu suntik modal, barulah ekonomi bisa gerak naik

Kalau dipaksakan suntik modal ke dunia usaha di kondisi sekarang, malah bikin angka NPL (kredit macet) melonjak, karena ga bisa bayar angsuran.

(Al Fatin)

Komentar