Seorang guru TK bernama Weri Oktavia, pendidik di TK Aisyah Kampung Tangah, Agam, Sumatera Barat, juga menjadi korban keracunan MBG pada Rabu (1/10/2025).
“Sebelum kami memberikana kepada anak, kami diharuskan untuk mencicipi dulu, setelah kami mencicipi baru diberikan kepada anak,” ujarnya, terbaring lemah di RSUD Lubuk Basung.
Merasa yakin makanan MBG gak bermasalah, ia pun menyajikan makanan itu dengan tenang.
Namun malam harinya, tubuhnya mendadak melemah. Pusing dan mual tak kunjung reda. Ia mencoba bertahan, mengira hanya sekadar kelelahan. Bahkan Kamis pagi, ia masih memaksakan diri untuk tetap mengajar.
Namun takdir berkata lain. Imbauan dari sekolah membuatnya akhirnya memeriksakan diri ke dokter. Hasil diagnosis jelas: gejala keracunan makanan.
Ibu merasakan apa?
“Pusing, mual, dari tadi malam,” ujarnya.
Di TK itu dirinya dan seorang murid yang terdampak.
[VIDEO]







Komentar