Paus Leo XIV mengecam penderitaan warga Gaza yang ‘tidak dapat diterima’, mendesak gencatan senjata

Paus Leo XIV pada hari Rabu (17/9/2025) mengecam kondisi yang “tidak dapat diterima” yang dihadapi warga Palestina di Gaza, menyuarakan solidaritas dengan warga sipil, dan kembali menyerukan gencatan senjata dalam perang antara Israel dan Hamas.

“Saya menyampaikan rasa kedekatan saya yang mendalam kepada rakyat Palestina di Gaza, yang terus hidup dalam ketakutan dan bertahan hidup dalam kondisi yang tak dapat diterima, kembali dipaksa meninggalkan tanah air mereka sendiri,” ujar Paus dalam audiensi umum mingguan di Vatikan.

“Di hadapan Tuhan Yang Mahakuasa, yang memerintahkan “Jangan membunuh,” dan sepanjang sejarah manusia, setiap orang selalu memiliki martabat yang tak tergoyahkan, yang harus dihormati dan dijunjung tinggi. Saya kembali memohon gencatan senjata, pembebasan sandera, dan solusi diplomatik yang dinegosiasikan, dengan sepenuhnya menghormati hukum humaniter internasional. Saya mengajak semua orang untuk bergabung dalam doa tulus saya agar fajar perdamaian dan keadilan segera terbit,” lanjutnya.

Pernyataan terbaru Paus Leo XIV merespons tindakan Israel yang melancarkan serangan udara dan darat besar-besaran terhadap Kota Gaza pada hari Selasa, memaksa ratusan ribu orang meninggalkan rumah mereka di tengah apa yang dikatakan penduduk sebagai pemboman terberat dalam perang dua tahun.

Komentar