🔴Para tetua dan tokoh masyarakat di Gaza telah menegaskan tekad mereka untuk tetap tinggal di Jalur Gaza, menolak rencana penggusuran Israel yang didukung oleh Amerika Serikat.
Dalam pertemuan para tetua Gaza, tokoh masyarakat Abu Suleiman al-Mughni mengatakan: “Kami tidak akan meninggalkan Gaza. Kami mati atau dikubur di tanahnya. Kematian seratus ribu kali lebih terhormat bagi kami, anak-anak kami, dan keluarga kami.”
Ia menekankan bahwa sejarah tidak boleh mencatat bahwa mereka meninggalkan Gaza atau menyerahkannya kepada musuh-musuh mereka. “Apa yang akan kami katakan kepada anak-anak kami besok jika kami meninggalkan tanah air kami?” tanyanya.
Al-Mughni memperingatkan bahwa jika mereka dipaksa pergi, mereka tidak akan bisa kembali, dan mereka akan berakhir di tanah yang tidak mereka kenal.
Beliau menegaskan: “Migrasi atau kepergian dari Gaza tidak mungkin. Siapa pun yang ingin pergi silakan, tetapi dari utara ke selatan, Gaza adalah tanah kami, dan kami akan dimakamkan di sini.”
Ia mengajak para tetua untuk memperkuat tekad keluarga mereka dan memberikan teladan keteguhan, dengan mengatakan: “Hari ini kalian adalah rujukan, panutan. Jika kalian pergi, semua orang akan mengikuti kalian. Jika kalian tetap teguh, semua orang akan tetap bersama kalian.”
Sementara itu, tetua Abu Bilal al-Aklouk mengatakan bahwa pertemuan tersebut membawa pesan kepada dunia: “Biarkan mereka menyaksikan keteguhan dan martabat kalian, seperti gunung-gunung Palestina. Kalian teguh dan tak tergoyahkan, tidak meninggalkan tanah air atau Gaza kalian.”
Menyampaikan salam kepada para hadirin, beliau menambahkan: “Kalian adalah tokoh-tokoh yang dihormati dalam keluarga kalian. Jadilah teladan dan rujukan untuk kegigihan dan kekuatan, sebagaimana orang-orang memandang kalian.”
(Sumber: MEMO)







Komentar