Pak Presiden! “Jangan Ajarkan Kami Kata Sabar”

Pak Presiden! “Jangan Ajarkan Kami Kata Sabar”

✍🏻Cut Meutia

Tsunami Aceh 2004.

Aceh lumpuh, listrik padam, jaringan telekomunikasi putus, dan ribuan nyawa melayang.

Pak Jusuf Kalla
Begitu menerima laporan dari staf bahwa korban kemungkinan mencapai ribuan, beliau langsung bergerak tidak menunggu esok hari, tidak menunggu proses administrasi yang berbelit, tanpa menunggu kamera, dan rapat yang tak ada ujungnya, beliau berani pasang badan walau harus menabrak aturan, demi nyawa manusia yang harus diselamatkan.

Padahal JK bukanlah seorang Presiden, tidak semua kewenangan ada dalam genggamannya, tidak memegang tongkat komando.

Lihat apa yang terjadi sekarang???

Seorang Presiden dengan latar belakang Militer, semua kebijakan ada dalam genggamannya, ternyata tak mampu setegas Jusuf Kala.

Ketika dunia mendesak
Dengan lantang beliau berkata “Indonesia Bisa Menanganinya”

Saat rakyat menuntut, dengan gampangnya juga beliau menjawab

“Sabar, Pemerintah tak punya tongkat Musa”.

Pak Presden, jangan ajarkan kata-kata sabar kepada kami Rakyat Aceh.

Sejak dari rahim ibu kami, tauhid adalah makanan utama kami.

Berulang kali Aceh dihantam bencana, tapi kewarasan kami tak pernah sirna.

Karna sabar bukan hanya kata-kata, tapi bagian dari ruh kami.

Cukup pak kiai dan para Ustad yang menyirami rohani kami, tak perlu Bapak mengantikan tugas2 mereka.

Bapak selesaikan saja tugas Bapak, pelihara baik2 para bahlul2, para abdi, para penjilat2 di samping bapak itu.

Kita doakan saja Bencana Sumatra tidak akan sampai terjadi di Jawa, Bali dan sekitarnya, jika prediksi BMKG benar adanya, dengan kondisi pemimpin negeri seperti ini, kemungkinan besar INDONESIA HANYA TINGGAL NAMA.

(fb)

Komentar