Nyusahin rakyat kok sombong!

Pakar ekonomi Awalil Rizky bilang: “Prabowo itu cekak dhuwite akeh karepe”, alias “kegedhen empyak kurang cagak”. APBN melarat kok kemaki.

Per 30 September 2025 saja defisit anggaran tercatat sebesar Rp 371,5 T. Diprediksi defisit anggaran akan terus terjadi di tahun-tahun ke depan.

Nah. Memangnya tanggung jawab nggak pakai uang? Uang siapa? Uang moyangmu?

Pakai uang sitaan koruptor? Emang per tahun bisa ngumpulin berapa? Wong kebijakan pemberantasan korupsi saja raportnya merah. Lagian penggunaan uang sitaan koruptor itu ada aturan mainnya, tidak seenak udelnya.

Cari utangan lagi? Utang negara itu yang nyaur rakyat, bukan anda yang mulia baginda Prabowo!

Jurus paling akhir ya tetep nyomot APBN. Artinya? Banyak anggaran program untuk rakyat dalam bentuk berbagai subsidi akan dipangkas. Atau jalan pintas naikin pajak alias mencekik rakyat.

Nyusahin rakyat kok sombong!

Lagian, whoosh dipersoalkan bukan sekadar soal tanggung jawab keuangan. Di situ ada potensi korupsi dan pelanggaran undang-undang. Kok enteng bilang “jangan ribut, saya bertanggung jawab”. Pak Presiden ini mau ngejar koruptor ke Antartika atau mau ngelindungi koruptor “antarkita”? #tengik

(J Suparman)

Komentar