Melawan Jokowi, Surya Paloh Pakai Strategi Memutar (Menemui Menhan Bukan Presiden)
Oleh: Erizal
Surya Paloh mulai keluar kandang. Bukan ke Istana menemui Presiden Prabowo, tapi sedikit memutar menemui Menhan Sjafrie Sjamsoeddin di kantornya.
Tidak sulit bagi Surya Paloh menemui Prabowo, dan Prabowo pun mustahil menghindari menemui Surya Paloh. Surya Paloh sudah menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran, sejak awal.
Tapi memang, ia tak memasukkan nama menterinya ke kabinet. Ia sadar diri, sebagai pihak yang tak ikut memenangkan Prabowo-Gibran, tak pantas baginya menyodorkan nama menteri ke Prabowo. Ia memilih ada di dalam, tapi tidak masuk terlalu jauh ke dalam.
Langkah Surya Paloh menemui Menhan Sjafrie Sjamsoeddin di kantornya tidak mudah ditebak. Dibanding kalau Surya Paloh menemui Presiden Prabowo di Istana atau di rumahnya, seperti Jokowi menemui Prabowo di Kartanegara, kemarin.
Tidak mudah ditebak itu sebetulnya bukanlah Surya Paloh biasanya. Biasanya langkah politik Surya Paloh itu relatif mudah ditebak. Buka kulit tampak isi.
Seperti dulu ia ingin men-Capres-kan Anies Baswedan. Tapi pada saat yang sama, dia juga datang menemui Jokowi. Artinya, waktu itu dia sedang menyiapkan dua langkah politik sekaligus dan itu mudah ditebak.
Memang Sjafrie Sjamsoeddin dan Prabowo itu 11-12 saja. Sjafrie ini orang kepercayaan Prabowo, tangan kanannya. Jadi sama saja menemui Prabowo kalau sudah menemui Sjafrie Sjamsoeddin. Bahkan, dalam beberapa hal mungkin lebih menguntungkan menemui Sjafrie Sjamsoeddin ketimbang Prabowo
Itulah mungkin yang sedang dilakukan Surya Paloh. Untuk mengetahui luar-dalam Prabowo lebih baik menemui Sjafrie Sjamsoeddin ketimbang Prabowo langsung. Apa yang tidak dapat dilihat dari seorang Prabowo bisa dilihat melalui Sjafrie Sjamsoeddin.
Termasuk, apa yang sedang dipikirkan, dikerjakan, dan apa yang akan dilakukan Prabowo ke depan.
Senang sekali Sjafrie Sjamsoeddin menyambut kedatangan Surya Paloh di kantornya. Agaknya dua orang ini sudah kenal cukup lama dan baik-baik saja secara pribadi.
Sjafrie Sjamsoeddin menyebut Surya Paloh sebagai tokoh yang sudah malang melintang di Republik ini. Diakui Sjafrie Sjamsoeddin, Surya Paloh memberikan masukan yang penting, yang tentu saja akan diteruskan Sjafrie Sjamsoeddin pada Presiden Prabowo.
Agaknya Surya Paloh sedang memainkan strategi memutar mendatangi Sjafrie Sjamsoeddin. Apa yang tak bisa disampaikannya secara langsung pada Presiden, disampaikannya ke teman dekatnya.
Surya Paloh mengakui bahwa ia berbicara dengan Sjafrie Sjamsoeddin dari hati ke hati dengan fokus yang sama demi suksesnya Pemerintahan Prabowo. Obsesi yang besar, pergumulan yang besar, jangan sampai pemerintahan ini mengalami kegagalan.
Artinya, banyak yang disampaikan Surya Paloh kepada Sjafrie Sjamsoeddin belum pernah atau tak mau disampaikannya kepada Presiden Prabowo. Ia merasa lebih tepat menyampaikan kepada Sjafrie Sjamsoeddin.
Sungguh bersayap. Agaknya memang mendalam dan serius apa yang disampaikan Surya Paloh kepada Sjafrie Sjamsoeddin. Keduanya bicara soal Indonesia ke depan dan tantangan yang tak mudah.
Secara politik, Surya Paloh sedang diacak-acak oleh Jokowi. Orang-orangnya banyak yang ditarik ke PSI oleh Jokowi. Bahkan, Wakil Ketua Umum sekelas Ahmad Ali, tak sempat berpamitan untuk menjadi Ketua Harian PSI. Belum lagi yang di daerah.
Surya Paloh pasti tak masalah, tapi tak mungkin tinggal diam. Sungguh kurang tepat dalam situasi seperti itu, ia menemui langsung Prabowo. Apalagi Jokowi belum lama menemui Prabowo.
Apa isi pertemuan dan bagaimana hubungan Prabowo dan Jokowi saat ini yang sebenarnya, tentu paling tepat ditanyakan kepada Sjafrie Sjamsoeddin ketimbang langsung kepada Prabowo.
Surya Paloh termasuk politisi yang banyak akal. Dia tidak akan menyerah kalau sedang diacak-acak dari luar. Pembalasan pasti direncanakan, tapi tak bisa sembarangan jjuga
Surya Paloh membesarkan NasDem bukan atas bantuan dari orang lain. Bahkan boleh dibilang, ia ikut serta membesarkan Jokowi di awal dulu, mirip dengan Prabowo. Bedanya Surya Paloh membesarkan Jokowi dengan melawan Prabowo.
Surya Paloh perlu mengumpulkan banyak informasi sebelum menentukan langkah-langkah politik. Salah satunya dengan cara menemui Sjafrie Sjamsoeddin. Ini yang banyak tak dihitung dan dilupakan orang. Surya Paloh sudah mulai menyiapkan permainan.
Sama seperti Gerindra, setiap Pemilu suara NasDem mengalami kenaikan signifikan. Meski kalah Pilpres kemarin, tapi suara dan kursi NasDem di DPR bertambah.
Terus menyodok ke atas. Dari posisi kelima, naik ke posisi keempat. Untuk menyodok ke posisi ketiga memang tidak mudah. PDIP, Golkar, dan Gerindra, terlalu kuat.
Gerindra punya Prabowo yang saat ini jadi Presiden. PDIP dan Golkar partai lama, yang jaringannya kuat mengakar ke bawah. NasDem murni mengandalkan strategi Surya Paloh, yang tiga kali Pemilu, terbukti ampuh.
Kini NasDem terlihat seperti diganggu PSI dan Jokowi. Surya Paloh datang menemui Sjafrie Sjamsoeddin, menimbang hubungan Prabowo dan Jokowi seperti apa dan siapa lawannya yang sebenarnya.







Komentar