Hari ini, mengkritisi soal MBG itu tidak mudah.
Dulu, waktu masih jadi wacana, baru mulai, masih sedikiiit sekali yg kontra atau membantah tulisan-tulisan kalian mengkritisi MBG ini.
Tapi hari ini, wah wah, crazy. Karena jika sudah ada 7.000 SPPG alias dapur, dan setiap dapur ini ada 30 pekerjanya, maka total 210.000 orang yang boleh jadi siap sedia membela MBG habis-habisan. Pun orang tua yg anak-anaknya terima MBG, siap belain habis-habisan. Jika mereka baper, kolom komen saya dipenuhi “orang2 bijaksana” ini.
Tapi izinkan saya menjelaskan sbb:
- Saya setujuuu sekali loh MBG ini. Bahkan sebelum Prabowo koar-koar, saya sdh mulai duluan ngasih asupan gizi tambahan buat anak sekolah. Pakai duit sendiri. Diam2 saja. Tdk perlu sy laporkan ke kalian, apalagi buat flexing. Nooo.
- Saya setujuuu banget. Itu tuh keren dan bisa bermanfaat banyak.
- Tapi konsep MBG yg dijalankan pemerintah sekarang adalah proyek+pengawasan lemah+yg penting jalan. Dengan berbagai kasus keracunan, dkk.
- Kunci kesuksesan MBG itu adalah: Gizi!!! Buat apa kamu ngasih makanan ke 80 juta anak jika tdk bergizi.
- Itu betul, menyerap tenaga kerja. Betuuul banget. Tapi kamu catat baik-baik, 300 trilun setahun itu, jika dipakai buat proyek lain dengan benar, bisa JUTAAN LAPANGAN PEKERJAAN juga. Dan lebih berkualitas. MBG itu aduh, sudahlah dapur-dapur dikuasai politisi, yg kerja di dalamnya circle mereka-mereka juga. Iya, ada dapur yg bagus. Tapi ayolah, kamu jangan denial deh fakta lapangan.
- Dan pada akhirnya, 300 triliun itu duit rakyat, dari utang, dari pajak. Paham artinya?
Maka, ayo, jangan mudah baperan kalau MBG dikritisi. Orang lain itu peduli. Dan saya jelas bayar pajak loh. Ikut membiayai MBG. Kamu bayar pajak tidak?
Orang mengkritisi itu biar program ini betulan bermanfaat. Kamu cuma dapat 5 juta per bulan gaji di dapur, atau anak kamu cuma dapat makan 1x setiap hari dan kamu sudah happy? sssst, keluarga-keluarga pejabat di atas sana dapat puluhan miliar per tahun (asumsi punya banyak dapur). Dan itu duit rakyat semua. Bukan duit pejabat-pejabat.
Keluarga-keluarga pejabat ini baru bisa kaya memang begitulah, dengan proyek pemerintah.
(Tere Liye)






Komentar