✍🏻Abu Hannah Al Jawy
Amerika punya SDF, Isreal punya Druze, Iran punya Nusairi, apa jadinya jika 3 kekuatan ini menyerang Ahmad Syara’? Yah ujung-ujungnya Suriah dikuasai lagi oleh Syiah, atau oleh SDF. Cukup kita belajar dari kesalahan ISIS.
- Biarkan saja Ahmad Syara’ melakukan manuver politik sesuai dengan yang dia anggap paling bermaslahat.
- Kalau dia berdosa maka itu urusan dia dengan Allah.
- Sebagai muslim saya berbaik sangka terhadapnya, dia melakukannya untuk kemaslahatan kaum muslimin di Suriah.
- Kalau banyak yang menghujat bahkan mengkafirkan karena inginnya mereka Ahmad Syara’ nyerang SDF, nyerang Druze, bahkan nyerang Amerika dan Israel. Ya biarkan saja mereka, toh orang-orang seperti itu tidak produktif.
- Kenapa tidak produktif? Karena apa yang mereka inginkan tidak realistis diterapkan di dunia nyata seperti di Suriah, yah mirip-mirip prinsipnya HTI nggak masuk akal.
- Muslim itu harus pertengahan, antara keyakinan kepada takdir dan ikhtiar. Yakin ada takdir tapi juga ikhtiar sesuai dengan apa yang ingin dicapai.
- Lah mereka cuma percaya pada takdir tapi ikhtiarnya nggak masuk akal sama sekali. Percaya bila Allah menghendaki pasti akan dimenangkan meskipun senjata dan kekuatannya kalah telak. Tapi ikhtiarnya nggak realistis.
- Orang-orang yang begitu marah kepada Ahmad Syara’, mereka mengalahkan pasukan Ahmad Syara’ saja nggak mampu, bisanya cuma marah-marah di medsos, tapi justru menginginkan memerangi musuh yang lebih super power.
- Ahmad Syara’ yang kekuatan dan persenjataannya lemah saja mereka nggak bisa melengserkan, apalagi mau lawan Israel dan Amerika.
- Seharusnya mereka sebelum banyak berteori dan berhalusinasi bikin syarat yang tidak masuk akal, fokus dahulu bersatu sesama mereka.
- Misalnya orang-orang yang sesama benci dengan Ahmad Syara’, kopdar bikin jamaah sendiri bisa nggak?
- Saya yakin 99%, orang-orang yang sangat benci apa yang dilakukan Ahmad Syara’ akidah mereka berbeda-beda dan sesama mereka nggak bisa bersatu.
- Lagian kalau mereka ngaku dukung, juga hanya sebatas omon omon, misalnya ngaku pendukung keras Taliban, pas taliban terkena bencana gempa, juga mereka nggak ada realisasinya misal ngirim bantuan atau buka donasi.
- Jadi sangat tidak produktif, hanya mengandalkan ngaku percaya takdir, tapi ikhtiar nya nggak sesuai dengan yang dibicarakan.






Komentar