Masih ingat dengan Anak Tunanetra Yang Hafal Al-Quran dan Kitab Hadits Yang Dijuluki “Penerus Imam Bukhori”, Begini Kondisinya Saat ini….

Masih ingat dengan Jihad bin Mut‘ib Al-Maliki, anak tunanetra yang pernah membuat banyak orang takjub karena hafal dua wahyu (Hafiz Al-Wahyain), Al-Qur’an dan Hadits? Yang mana waktu itu hafalannya diuji di hadapan sejumlah ulama pada beberapa kesempatan.

Jihad Al-Maliki lahir prematur di Madinah pada 2002 dan mengalami kebutaan total akibat kurangnya pasokan oksigen ke kedua matanya. Meski begitu Jihad sudah bisa menghafal 30 juz Al-Quran lengkap dengan nama surah nomor ayat, serta halaman saat berusia 7 tahun. Jihad juga mampu menyebutkan ayat-ayat yang mirip lengkap dengan letak surat dan ayatnya.

Tidak hanya itu, Ia menghafal puluhan kitab hadis (termasuk Kutubut Tis’ah) beserta sanadnya. Karena ketajaman memorinya, ia sering dijuluki oleh media dan komunitas Muslim sebagai calon penerus Imam Bukhari atau “Muhaddits Cilik” pada masa pertumbuhannya.

Kini, sang penghafal cilik yang dulu itu telah tumbuh dewasa. Dia tetap istiqamah menapaki jalannya.

Jihad yang berusia 23 tahun ini telah menyelesaikan studinya di Kampus Masjid Nabawi (كلية المسجد النبوي), jurusan Syariah, dengan predikat cum laude dan peringkat kehormatan pertama. Saat ini, ia melanjutkan pendidikan ke jenjang magister.

Beberapa hari lalu, dia kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih juara pertama dalam Musabaqah Internasional Al-Basirah bagi penyandang tunanetra, pada cabang hafalan Al-Qur’an dan matan Al-Jazariyyah, yang diselenggarakan di Jakarta.

Inilah kisah seseorang yang menjadikan Al-Qur’an sebagai penuntun hidupnya, dan melangkah di jalan cahaya meski dia kehilangan penglihatan mata.

Seperti kata hikmah:

من عاش مع الوحيين، رفعه الله في الدنيا قبل الآخرة

“Barang siapa yang hidup bersama dua wahyu (AL QURAN dan HADITS), niscaya Allah akan mengangkat derajatnya di dunia sebelum akhirat.”

Komentar