Masalah Sri Mulyani

Masalah dalam pernyataan Sri Mulyani adalah ia mengajukan seruan moral; ia bicara etika, integritas, kejujuran, kepatutan, seolah pemerintah yang ia bela itu bermoral. Padahal publik tahu cara pasangan Prabowo–Gibran menang saja sudah mencederai moral politik.

Untuk meloloskan Gibran, pemerintah memanipulasi batas usia, mengintervensi Mahkamah Konstitusi, dan untuk memenangkan pemilihan presiden, sumber daya negara dikerahkan.

Apakah kita perlu memberi tahu Sri Mulyani betapa kocaknya pemerintahanan yang lahir dari praktek amoral berharap bisa meyakinkan rakyat dengan seruan moral?

(AS Laksana)

Komentar