
🔴Yisrael Zeev, Mantan Kepala Operasi Militer Israel:
“Ramalan Sinwar sedang menjadi kenyataan. Perang Israel telah berubah yang sebelumnya dianggap sah kini menjadi tidak sah. Citra ‘Israel’ di mata opini publik dunia runtuh. Dukungan dari negara-negara sahabat terhadap Israel menyusut setiap hari. Dan ia (Sinwar) berhasil dalam deklarasinya kepada dunia mengenai pendirian negara Palestina. Dari kedalaman kuburnya, Sinwar sedang berdiri di hadapan sebuah kemenangan besar atas Israel.”
—
Yisrael Zeiv, mantan Kepala Operasi militer Israel, menganggap bahwa ramalan Asy-Syahid Yahya Sinwar mulai terbukti nyata. Menurutnya, Israel kini tengah mengalami kelemahan internal yang besar dan penurunan legitimasi di mata dunia. Zeiv mengatakan bahwa Sinwar, “dari kuburnya, mengumumkan kemenangan besar atas Israel karena kelemahannya,” yang merujuk pada runtuhnya citra Israel secara global.
Zeiv juga menyoroti bahwa pemerintah Israel saat ini lemah dan terpengaruh oleh agenda ekstrem, sehingga mendorong operasi darat di Gaza yang menurutnya sudah diketahui tidak efektif dan bertentangan dengan tujuan utama perang, yaitu pembebasan tawanan.
Lebih lanjut, dia menilai posisi Perdana Menteri Netanyahu yang lemah semakin memperparah situasi karena berusaha membeli waktu dan mencari dukungan dari Presiden AS Donald Trump.
Zeiv memperingatkan bahwa Israel tengah menuju jurang bahaya dengan kepemimpinan yang ia sebut seperti “sopir lumpuh,” yang dipengaruhi oleh tekanan partai ekstrim sayap kanan dan kelompok ultra-Ortodoks. Invasi ke Gaza justru berpotensi melemahkan solidaritas dalam negeri dan moral tentara.
Selain itu, menurut hasil survei Gallup AS, Israel telah kehilangan dukungan mayoritas negara di dunia, sementara Hamas justru mendapatkan keuntungan politik internasional. Semua ini semakin memperkuat ramalan Sinwar tentang runtuhnya citra dan legitimasi Israel.







Komentar