Lagi-lagi Jokowi Pengecut

Bapak ini lama-lama mirip kuli pasar yang lagi ngopi di warung. Lantas mulai ngelantur kemana-mana.

Bapak kan sudah bilang: yakin dan bisa dipastikan jika ada agenda politik dan orang besar di belakang kasus ijasah ini. Maka sebut namanya secara terbuka. Sudah berkali-kali loh bapak bikin pernyataan begini. Sebut namanya. Takut? Duh, malu dikitlah sama emak-emak, Pak.

Tahu kejadian tahun 2011 di Surabaya, ada emak-emak yang anaknya di SD disuruh ngasih contekan massal, emak-emak itu berani loh nyebut nama. Bahkan saat keluarganya terusir dari sekolah, juga terusir dari tempat tinggalnya oleh warga, dia tetap jalani resikonya.

Duh, kasihan, bapak malah takut nyebut nama terbuka. Ini tuh ambyar banget. Mantan presiden terbaik segalaksi bima sakti hanya bisa melempar isu-isu tidak jelas.

Baiklah, pastikan bapak betulan menunjukkan semua ijasah deh saat pengadilan. Tunjukkan secara terbuka. Biar ini tuh selesai.

Masalah sesederhana ini, harus muter-muter, muter-muter, melibatkan pengacara-pengacara mahal, menghabiskan waktu dan tenaga.

Jangan pakai drama lagi, dibatasi lagi, hanya fotokopi, hanya hakim, hanya penyidik dan semua cara-cara lain agar orang banyak tidak bisa lihat itu ijasah asli.

(Tere Liye)

Komentar