Seorang reporter (Wadih Abu Al-Saud) dari salah satu chanel siaran Yaman (FIRST SHOW Yemen CH) yang sedang bertugas di Gaza memposting foto di atas di akun fbnya (19/8/2025). Dia mengatakan:
“Saya sedang duduk bekerja di halaman Rumah Sakit Baptis Gaza, merekam kejadian-kejadian ketika seekor kucing kecil kurus menghampiri saya, matanya dipenuhi ketakutan dan kesedihan. Ia mengintai di antara orang-orang dan pintu-pintu yang terbuka, mencari makanan atau tempat berlindung, seolah tahu bahwa segalanya di sini terancam.
Ia duduk di kaki saya, menyentuh tangan saya dengan hidungnya yang gemetar, seolah berkata, “Bahkan aku hidup dalam perang, aku takut kehilangan tempat berlindungku.”
Tubuhnya yang kecil gemetar kelaparan, dan matanya menyimpan kisah ribuan kucing yang berjuang setiap hari untuk bertahan hidup di tengah kekacauan dan rudal.
Saya memberinya sisa makanan, dan ia tetap di sisi saya selama beberapa menit, melahapnya dengan cepat lalu berbalik dengan hati-hati.
Saat itu saya merasa bahwa kucing ini bukan sekadar hewan, melainkan simbol dari semua jiwa kecil yang ditinggalkan sendirian di dunia yang sulit.
Bagi setiap orang yang mencoba bertahan di tengah ketakutan dan kelaparan, kehadirannya di sisi saya adalah pesan kecil tentang kesabaran, bahkan dalam keadaan yang paling keras sekalipun.”
(وديع ابو السعود)







Komentar