Bupati satu ini masih muda, nyaris masuk Gen Z, hanya beda beberapa tahun. Tapi kelakuannya, wah wah, sudah cocok benar meneladani pejabat-pejabat seniornya.
Dia menjadi bupati Buton, yang ada di Sulawesi Tenggara. Maju tempatnya? Sejujurnya sih tidak. Saya minta maaf jika ada penduduk Buton yang tersinggung dengan kalimat ini. Tapi ayolah, mengakui realitas itu penting. Kalian pernah ke Jakarta, bukan? Ke pulau Jawa? Majuan mana kabupaten di sana dengan di Jawa?
Nah, saat tempat ini seharusnya semangaaat membangun, agar bisa sama majunya dengan kabupaten di pulau Jawa, eh, Bupatinya ‘mendadak’ menghilang. 20 hari tidak ada. Sampai-sampai, mahasiswa bikin laporan. Kenapa Bupati susaaah sekali dicari. Loh loh, dimana Bupati?

Setelah rame, viral, barulah Bupati muncul. Kemana dia? Menurut pengakuannya, dia 20 hari ‘dinas’ di Jakarta. Ngakunya sih dia sibuk kerja, ke Kementerian sana, sini, memikirkan pembangunan di Buton, biar jalan-jalan diperbaiki bla bla bla.
Tapi seriusan deh, kalian percaya ocehannya?
Jakarta-Makassar itu hanya 2 jam 20 menit penerbangan. Lanjut ke Bau-Bau 45 menit, kamu ngapain 20 hari ke Jakarta? Kan bisa dengan mudah bolak-balik. Biaya hotel-hotelmu ini siapa yang bayar? Biaya-biaya lain? Kamu reimburse (minta ganti) semua, bukan? Pakai duit operasional APBN/APBD?
Lantas, itu Buton siapa yang ngurus jika kamu menghilang begini? Wakilmu? Aduh duh, dulu saat kampanye minta dipilih, pejabat-pejabat ini muncrat ludahnya, pilih saya, saya akan melayani masyarakat. Eh, sudah dipilih, dia pergi 20 hari ke Jakarta.
Jangan-jangan kamu memang nggak betah tinggal di Buton? Terpencil, tidak ada mall besar, tidak ada tempat hiburan, dll? Lebih betah di Kendari? Makassar?

My dear netizen, bupati satu ini adalah cerminan kualitas demokrasi di negeri ini. Kenapa dia terpilih? Mbuh. Boleh jadi penduduk Buton takjub lihat bapaknya, Ali Mazi, yang adalah Gubernur Sulawesi Tenggara dua periode.
Selamat penduduk Buton. 30-40 tahun lagi, bagaimana nasib kalian? Kekayaan alam kalian dikeruk oleh orang lain, entahlah dengan penghasilan keluarga kalian, kualitas pendidikan, akses kesehatan, dll dsbgnya.
Elit-elit di sana kaya raya, kalian? Mbuh.
(TERE LIYE)







Komentar