Kisah Gadis kecil Gaza dan Panglima Al-Qassam

🔴Salah satu gadis kecil dari Kota Gaza bercerita,

“Setelah ayahku wafat, ibuku membuat manisan dan menjualnya di jalan-jalan Kamp Pengungsian asy-Syathi’.

Suatu hari datang seorang laki-laki yang tidak kami kenal, ia membeli semua manisan kami dan memberikan uang sambil berkata: ‘Mulai hari ini jangan capek-capek lagi, kebutuhanmu menjadi tanggunganku.’

Sejak hari itu, setiap bulan ia datang membawa bantuan, menanyakan kabar, dan mendoakan kami. Selama enam tahun ia tak pernah absen sekali pun. Ia datang dalam diam dan pergi dengan senyum, tidak pernah meminta ucapan terima kasih, tidak pernah menyebutkan namanya. Ia hanya berkata: ‘Jaga baik-baik anak-anakmu, kebaikan tak akan pernah terputus.’

Ketika perang semakin dahsyat, ia tiba-tiba menghilang. Setelah gencatan senjata, kami melihatnya di berita, wajahnya, yang tak mungkin salah kami kenali. Ternyata ia adalah Abu Khalid ad-Dhaif, komandan umum Brigade Izzuddin al-Qassam.”

Masya Allah… Betapa mulianya engkau, wahai Abu Khalid. Berapa banyak keluarga yang engkau bantu tanpa mereka mengenalmu, hingga akhirnya pasukanmu menjemputmu sebagai syahid. Engkau dahulu tak dikenal di bumi namun dikenal di langit, dan kini engkau dikenal oleh penduduk bumi dan penduduk langit.

Aku yakin kisah seperti ini telah berulang pada banyak keluarga.

Semoga Allah meridhai dan memberimu tempat terbaik di surga, meninggikan derajatmu di ‘Illiyyin.

(Abu Sholeh Al Anshary)

Komentar