🟢Tahun 2025: Kami mengutuk… menyayangkan…., dan menolak….
🔴Tahun 802: Bismillahirrahmanirrahim. Dari Amirul Mukminin kepada anjing Romawi. Sudah saya baca suratmu, dan jawabannya seperti yang kamu lihat, bukan yang kamu dengar. Wassalam.
Kekuatan muslimin di bawah kepemimpinan Khalifah Harun Ar Rasyid sangat luar biasa. Kekuatan itu memaksa Romawi yang diwakili oleh Raja Reny meminta damai dan siap membayar jizyah tahunan mulai tahun 181 H / 797 M. Raja Reny terus setia membayar setiap tahun ke kekhilafahan.
Hingga Reny meninggal tahun 186 H / 802 M. Penggantinya adalah mantan pejabat di Romawi yang bernama Naqfur. Naqfur sangat percaya diri karena didukung oleh semua pihak. Kepercayaan diri itu membuatnya nekad mengirim surat kepada Harun Ar Rasyid. Berikut bunyi suratnya,
Dari Naqfur Raja Romawi
Untuk Raja Arab
Sesungguhnya Raja sebelum saya memposisikan anda sebagai raja dan memposisikan dirinya sebagai prajurit, maka ia pun mengirimkan kepada anda hartanya dalam jumlah banyak. Itu dikarenakan kelemahan dan kebodohannya sebagai wanita. Jika anda telah membaca suratku ini, maka kembalikan semua hartanya yang telah anda terima dan tebuslah dirimu. Kalau tidak, pedang di antara kami dan anda.
Membaca surat tersebut, mencuatlah kemarahan Harun Ar Rasyid hingga tak ada satupun orang yang berani melihat wajahnya. Para stafnya bahkan bubar dari ruangannya karena takut. Begitu marahnya.
Harun Ar Rasyid pun meminta pena dan kertas. Dia menulis,
Bismillahirrahmanirrahim
Dari Harun Ar Rasyid Amirul Mu’minin
Untuk Naqfur anjing Romawi
Aku telah membaca suratmu, hai anak wanita kafir. Jawaban saya adalah apa yang akan anda lihat (pasukan) bukan apa yang anda dengar (kecaman).
Harun Ar Rasyid kemudian menyiapkan pasukan dengan dia pimpin langsung. Yang dituju adalah Kota Hirqalah (dekat Konstantinopel).
Pertempuran pun terjadi. Dan muslimin mendapatkan kemenangan gemilang. Naqfur ketakutan dan segera minta damai dengan bersedia membayar kembali jizyah tahunan kepada muslimin. Jumlah yang harus dia bayar setiap tahun adalah 300.000 Dinar.
(Sumber: Tarikh Al Islam dan Siyar A’lam An Nubala’, Imam Adz Dzahabi)
Inilah kisah sejarah Islam. Saat muslimin masih dekat dengan syariat Allah. Kemuliaan, harga diri, kehormatan, kekuatan. Hingga musuh tidak punya pilihan bahkan sekadar untuk mengancam. Tak pernah boleh ada yang mengganggu aqidah dan kehidupan muslimin.
Karena hanya Islam yang jika berkuasa, mampu menegakkan keadilan.
Duhai apakah masa lalu itu akan kembali
Sesungguhnya aku mengakui kerinduanku pada masa itu
Kita pernah membangun sekian lama kerajaan di bumi ini
Yang ditopang oleh generasi muda yang bergairah dan bercita tinggi
(Hasyim Ar Rifa’i)
Inilah kisah izzah muslimin. Dan masih banyak sekali kisah-kisah semisal ini.
Generasi penuh izzah.







Komentar