Kenapa MBG Tidak Memberdayakan Kantin Sekolah?

✍️Abdul Gaffar Karim

Di setiap sekolah pasti ada kantin. Mungkin lebih dari satu. Di sekitar sekolah ada warung.

Kalau niat negara memang memperbaiki gizi para murid, kantin dan warung itu bisa dimodalin untuk menyiapkan makanan, misal dengan biaya Rp. 10ribu per porsi.

Dengan cara itu, UMKM hidup. Rantai produksi lebih pendek. Ekonomi pasti lebih baik. Negara tinggal men-supervisi pelaksanaanya, via para guru dan dinas pendidikan. Beri honor untuk para guru yang menjadi supervisor di sekolah dan tiap kelas.

Itu lebih jelas.

Kalau dengan cara MBG sekarang, pemerintah memang sengaja merancang:

  1. Proyek yang basah bagi politisi dan aparat,
  2. Kebocoran anggaran, sebab procurement sudah lama menjadi sumber utama korupsi,
  3. Keracunan karena rantai produksi yang panjang,
  4. Drama ala Nanik Deyang.

Komentar