Kebakaran Hebat di Hong Kong Hanguskan Lebih 3 Blok Apartemen dengan 6.000 Penghuni Lebih

Dilaporkan oleh BBC, Sebuah tragedi besar mengguncang Hong Kong setelah kebakaran dahsyat melanda sejumlah blok apartemen bertingkat tinggi di kawasan Tai Po, pada Rabu siang waktu setempat. Api dengan cepat menjalar dan menghanguskan bangunan, menewaskan sedikitnya 44 orang, sementara lebih dari 270 warga dilaporkan hilang. Ribuan orang kini kehilangan tempat tinggal dan terpaksa mengungsi ke pusat perlindungan darurat.

Foto dan rekaman udara yang beredar menunjukkan kobaran api besar melalap beberapa gedung hingga malam hari. Asap hitam tebal terlihat memenuhi langit, menandai salah satu bencana kebakaran terburuk dalam 60 tahun terakhir di wilayah tersebut.

Api Cepat Menyebar, Ratusan Petugas Dikerahkan

Kebakaran terjadi di kawasan Wang Fuk Court, kompleks hunian dengan delapan menara apartemen, masing-masing 31 lantai. Sebanyak tujuh blok terdampak parah. Total penghuni kompleks tersebut diperkirakan mencapai 4.600 hingga 6.000 orang, masih dalam proses pendataan.

Lebih dari 760 pemadam kebakaran, 128 unit mobil pemadam, serta puluhan ambulans dan polisi dikerahkan. Namun besarnya kobaran api membuat proses pemadaman dan pencarian korban terhambat. Panas yang ekstrem membuat petugas tidak dapat memasuki lantai atas, ditambah struktur perancah bambu pada bangunan yang justru mempercepat penyebaran api ke blok lain.

Pihak berwenang menyebut penggunaan bahan mudah terbakar seperti styrofoam pada jendela apartemen diduga berperan memperburuk penyebaran api.

Korban Terus Bertambah, Banyak Penghuni Belum Ditemukan

Jumlah korban tewas awalnya dilaporkan 13 orang, namun melonjak drastis hingga mencapai 44 orang. Sebanyak 45 pasien dalam kondisi kritis, dan lebih dari 270 orang belum diketahui keberadaannya. Pemerintah membuka hotline informasi korban, sementara polisi dan relawan membantu warga mencari anggota keluarga yang hilang.

Salah satu korban tewas adalah seorang pemadam kebakaran berusia 37 tahun yang gugur saat berupaya memadamkan api. Pemerintah pusat China serta Presiden Xi Jinping telah menyampaikan belasungkawa dan penghormatan atas jatuhnya korban jiwa.

Penyelidikan Dimulai, 3 Orang Ditangkap

Polisi telah menangkap tiga pria berusia 52–68 tahun yang diduga bertanggung jawab atas kelalaian hingga menyebabkan kebakaran tak terkendali. Dua di antaranya adalah pimpinan perusahaan konstruksi yang mengerjakan renovasi gedung, sementara satu lainnya merupakan konsultan teknik.

Meski begitu, penyebab utama kebakaran belum diketahui secara pasti. Penyelidikan masih berjalan menyeluruh, termasuk soal dugaan alarm kebakaran yang tidak berfungsi saat kejadian.

Ribuan Warga Mengungsi di Malam Hari

Sejumlah gedung olahraga dan balai komunitas disulap menjadi tempat penampungan. Namun banyak yang sudah penuh dan pengungsi harus dipindahkan ke lokasi lain. Reporter lapangan menyebut banyak warga lanjut usia datang menggunakan kursi roda dan tongkat, terlihat bingung serta belum mengetahui kondisi keluarga mereka.

Tercatat setidaknya 900 orang sementara ini menempati penampungan, angka yang kemungkinan bertambah karena banyak warga masih menunggu dievakuasi.

Musibah ini menjadi peringatan besar bagi keamanan bangunan tinggi di Hong Kong, terutama terkait penggunaan perancah bambu dan material mudah terbakar. Pemerintah setempat kini berpacu dengan waktu untuk menemukan korban selamat, memadamkan api sepenuhnya, serta memastikan ribuan warga yang kehilangan tempat tinggal mendapatkan penanganan layak.

Komentar