Jangan Sampai Pasukan Indonesia Malah Ikut Memerangi Hamas di Gaza


“Jangan seneng dulu, karena salah satu tugas ISF yg baru ditambahkan Amerika adalah melucuti senjata faksi perjuangan. Kalau TNI diterjunkan ke Gaza tapi malah bentrok dengan pejuang mending gausah sekalian, tolak TNI jadi perpanjangan tangan Zionis dalam menjajah,” ujar aktivis Pro-Palestina, Mas Gres @erlanishere.

***

Jangan Sampai Pasukan Indonesia Malah Ikut Memerangi Hamas di Gaza

Kalau Israel itu superioritas di segala hal, apalagi kekuatan militer dan dominasi di bidang intelijen, coba mengapa, HAMAS (Gaza) dan Hizbullah (Lebanon) tidak bisa ditaklukkan? meski berhasil menghabisi rentetan komandannya, tapi mengapa tidak juga bisa dibabat habis, mengapa tongkat komando tetap ada saja yang pegang, dan tetap sama level merepotkannya?

Meski mitos kedigdayaan Israel bisa runtuh dengan itu, tapi Israel tidak pernah kehabisan akal. Nah karena tidak bisa menghabisi sendiri, maka digandenglah Amerika.

Berkaca pada kegagalan Israel yang bertahun-tahun tidak juga berhasil meski telah mengeluarkan biaya milyaran dollar, maka Amerika menggunakan dominasinya. Ditekanlah pemerintah boneka di Lebanon untuk melucuti senjata Hizbullah dan dimintalah Dewan Keamanan PBB agar mengeluarkan resolusi untuk dibentuk koalisi internasional yang akan melucuti senjata Hamas.

Jadi kalau Hizbullah menolak melucuti senjata, maka akan terjadi perang dengan tentara nasional Lebanon, dan jika Hamas menolak melucuti senjaata maka pasukan koalisi internasional yang akan memeranginya, termasuk pasukan Indonesia di dalamnya.

PBB telah mengizinkan Indonesia untuk mengirim TNI ke Gaza. Pasukan ini bersama dengan banyak pasukan internasional lainnya, akan terlibat di Gaza untuk memastikan terciptanya “stabilitas”. Yang tujuan sebenarnya adalah, akan memerangi Hamas jika menolak menyerahkan senjata.

Jadi dengan sendirinya, Israel dan AS hanya akan menonton saja, dan tidak perlu lagi mengeluarkan biaya perang sepeserpun. Bahkan dapat untung dengan permintaan senjata yang jelas akan meningkat drastis.

Nah kita yang jauh juga akan ikut menonton, sambil mungkin sesekali mikir, kayaknya ada yang salah deh, tapi apa ya?

(Oleh: Ismail Amin)

Komentar