
Wah wah wah,
Saya kira, hanya selevel Jokowi, Anies, Prabowo, Purbaya, KDM, yg akan punya fans garis keras yang tolol-tolol.
Ternyata, level gubernur nun jauh di Riau pun punya.
Sejak saya posting soal OTT ini, aduh aduh, fans tolol-tolol-nya muncul dong. Denial. Sibuuuk membantah. Tapi tapi tapi idola saya itu ribut-ribut soal dana bagi hasil. Tapi tapi idola saya itu terlalu berani mengkritik pemerinta pusat, jadilah dia dijebak, bla bla bla….
Tapi tapi KPK sekarang tebang pilih. Tapi tapi kenapa gubernur Sumut belum ditangkap. Tapi tapi tapi idola saya itu tidak bersalah. Bla bla bla….
Berkumpullah netizen tolol-tolol.
Maka, saya mau nanya deh sama kalian:
- Kalian dapat apa sih dari baper begini? Ikutan dapat setoran fee?
- Kalian siapanya gubernur ini? Keluarga? Tetangga? Teman?
- Kalian dikasih fasilitas, disambut dengan pelukan, dikenali sama gubernur ini kalau ketemu?
JIKA 1-3 tidak semua, kamu benar-benar netizen tolol-tolol. Apalagi kalau kamu belain ini gubernur hanya gara-gara ngikut endorse orang lain.
Sana! Mingkem. Tonton proses pengadilan. Karena semakin kamu denial, semakin tidak sehat deh. Akhirnya kamu pura-pura tutup mata, akhirnya kepala kamu itu jadi eror.
4x gubernur Riau ditangkap! Kok bisa? Karena kamu juga, netizen tolol-tolol. Rakyat tolol-tolol. Bisa berubah dikit nggak?
Berhenti jilati pejabat. Mulailah kritis. Apa susahnya sih B saja dengan pejabat-pejabat?
Ini tuh kadang lucuuu banget, setiap ada pejabat baru, jejeritan deh muja-muji.
Mulailah kamu bersuara, ikut bagian yang memperbaiki sekitar. Kritik KPK, kritik pejabat-pejabat ini, kritik apapun itu. Karena anak cucu kita kelak akan menanggung semua utang dan kesalahan hari ini.
(TERE LIYE)







Komentar