Ada satu hal yang perlu kita luruskan, pemberitaan bahwa “Israel memperluas pendudukan ke Quneitra” seakan-akan itu adalah perkembangan baru. Faktanya, tidak ada yang baru dari pendudukan Israel di Golan dan Quneitra. Israel sudah menduduki wilayah itu sejak 1967, sejak Perang Enam Hari, dan sejak hari itu pula Golan bersama sebagian besar Quneitra berada di bawah kontrol Israel.
Kalau hari ini ada foto atau video pejabat Israel berdiri di pos militer dekat Quneitra, itu bukan babak baru, sudah bertahun-tahun pos militer Israel berada di sana. Bahkan Pemerintahan Netanyahu pada tahun 2016 pernah melakukan rapat kabinetnya di wilayah Golan.
Yang justru baru adalah sikap pemerintahan Suriah di bawah Ahmad Shara, yang untuk pertama kalinya sejak era Assad membuka ruang pengambilan kembali Golan melalui jalur non militer dan tekanan PBB agar Israel menarik pasukan dari zona demiliterisasi, memang belum mendapatkan hasil yang siginifikan, tapi arah baru itu dimulai, bukan sebaliknya.
Silahkan bisa gugling pemerintahan Shara melakukan negosiasi tidak langsung dengan Israel untuk de eskalasi dan penarikan pasukan (laporan Antara, AA News, Reuters, dll.)
(Kang Irvan Noviandana)






Komentar