PEMERINTAH ISRAEL bereaksi keras atas terpilihnya Zohran Mamdani sebagai Wali Kota New York. Sejumlah menteri menuduh politikus Partai Demokrat itu sebagai pendukung Hamas dan menyerukan agar warga Yahudi di kota tersebut berimigrasi ke Israel.
Zohran Mamdani terpilih sebagai Wali Kota New York City pada Selasa, 4 November lalu dan menjadi Muslim dan warga keturunan Asia Selatan pertama yang memimpin kota itu. Dilansir dari Al Jazeera, politikus berusia 34 tahun itu juga tercatat sebagai wali kota termuda New York dalam lebih dari satu abad.
Mamdani, calon dari Partai Demokrat, memperoleh lebih dari 50 persen suara dalam pemilihan yang diikuti lebih dari dua juta pemilih, jumlah tertinggi sejak 1969.
Mamdani menyatakan jika dirinya terpilih sebagai wali kota, maka akan menangkap PM Israel Benjamin Netanyahu jika memasuki wilayah New York karena telah dinyatakan sebagai penjahat perang oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC).
Kecaman dari Pemerintah Israel
Kemenangan Mamdani disambut kecaman dari sejumlah pejabat Israel. Dilansir dari Anadolu, Menteri Urusan Diaspora Israel Amichai Chikli dari Partai Likud menyebut hasil pemilihan itu sebagai “titik balik krusial bagi New York,” kota yang sejak akhir abad ke-19 menjadi rumah bagi komunitas Yahudi terbesar di dunia di luar Israel.
“Kota yang dulu menjadi simbol kebebasan dunia kini menyerahkan kuncinya kepada pendukung Hamas,” tulis Chikli di media sosial X pada Rabu, 5 November. Ia juga menyerukan, “Saya mengundang warga Yahudi New York untuk mempertimbangkan secara positif menentukan tempat baru mereka di Tanah Israel.”
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir, ikut mengecam hasil pemilihan itu. Dalam unggahan di X, ia menyebut terpilihnya Mamdani sebagai “kemenangan antisemitisme atas akal sehat,” dan menuduh wali kota baru itu “pendukung Hamas, pembenci Israel, dan antisemit sejati.”
Sementara itu, Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon, juga menulis di X bahwa, “Pernyataan Mamdani yang bersifat provokatif tidak akan menghalangi kami.”
Ia berjanji memperkuat hubungan dengan pemimpin komunitas Yahudi di New York. Dalam wawancara dengan radio lokal 103 FM, Danon menilai kemenangan Mamdani dapat mengancam rasa aman komunitas Yahudi karena wali kota bertanggung jawab langsung atas kepolisian kota.
Sikap Mamdani terhadap Isu Israel-Palestina
Berikut adalah sikap Zohran Mamdani terhadap Palestina dan Israel:
- Dukungan Terbuka untuk Palestina/Gaza: Zohran Mamdani secara terbuka dan tegas menyatakan dukungannya untuk Gaza/Palestina.
- Menuntut Pertanggungjawaban Israel: Ia secara konsisten meminta pertanggungjawaban Israel atas tindakannya dalam konflik tersebut.
- Mendukung Penahanan PM Israel: Mamdani berkomitmen untuk melaksanakan Surat Perintah Penahanan dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC) terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan Menteri Pertahanan Israel.
- Kritik dan Dukungan: Sikapnya yang pro-Palestina membuatnya menghadapi kritik, termasuk dituduh anti-Semit oleh beberapa pihak. Namun, ia juga mendapat dukungan signifikan, termasuk dari banyak pemilih Yahudi di daerah pemilihannya yang sepakat dengan desakannya agar Israel bertanggung jawab.
Secara ringkas, Zohran Mamdani adalah pendukung vokal perjuangan Palestina dan kritikus kebijakan militer Israel dan dituduh antisemitisme.
Namun, ia juga berulang kali menegaskan penolakannya terhadap antisemitisme.
“Saya telah mengatakan di setiap kesempatan bahwa tidak ada tempat bagi antisemitisme di kota ini maupun di negeri ini. Saya mengatakan itu karena saya sungguh mempercayainya,” ujarnya dalam kampanye.







Komentar