Hashim Djojohadikusumo Masuk Bisnis Kripto, Transaksinya Tembus Rp 1.000 Triliun

HARGA saham COIN menyundul level Rp 4.800, naik 35 kali lipat dibanding saat baru melantai di bursa pada Juli lalu.

Kenaikan eksponensial saham COIN terjadi pada Rabu (10/12/2025) pekan lalu, setelah PT Arsari Nusa Investama, yang terafiliasi pengusaha Hashim Djojohadikusumo, adik Presiden Prabowo Subianto, menjadi pemegang saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk.

Hashim Djojohadikusumo, adik dari Presiden Prabowo Subianto sekaligus pendiri Arsari Group, resmi memasuki industri aset kripto pada Desember 2025.

Arsari Group, perusahaan investasi multisektor terkemuka yang dipimpin oleh Hashim Djojohadikusumo, resmi menjadi salah satu pemegang saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) melalui entitas investasinya, PT Arsari Nusa Investama.

Masuknya Arsari Group ke COIN menandai kepercayaan institusional yang kuat terhadap masa depan industri aset digital Indonesia. Keputusan tersebut sekaligus mempertegas posisi Indonesia sebagai negara dengan potensi besar dalam pertumbuhan ekonomi berbasis aset digital.

Langkah strategis ini sejalan dengan agenda pemerintah dalam memperkuat kedaulatan ekonomi digital nasional, serta mendukung pengembangan dan peningkatan ekosistem digital yang aman, teregulasi, dan berdaya saing global.

Wakil Direktur Utama dan Direktur Operasional Arsari Group, Aryo P. S. Djojohadikusumo, menyatakan bahwa investasi ini merupakan bentuk dukungan nyata Arsari terhadap transformasi digital Indonesia.

Ia menegaskan bahwa Arsari Group memiliki visi sejalan dengan COIN dan dua entitas anaknya, yaitu PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC).

Keduanya diketahui sebagai pengelola bursa berjangka aset kripto Indonesia dan layanan kustodiannya, yang telah berizin dan berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Liputan TEMPO menyebut Transaksinya Tembus Rp 1.000 Triliun.

Sumber: TEMPO, IDN Financial, Infobanknews

Komentar