Ekonomi China Terus Melemah: Investasi Terkoreksi, Konsumsi Melambat

Kinerja ekonomi China kembali menunjukkan perlambatan pada Oktober 2025. Rangkaian data terbaru dari Biro Statistik Nasional China mengonfirmasi pelemahan di berbagai sektor, mulai dari konsumsi rumah tangga hingga investasi properti dan manufaktur.

Investasi Aset Tetap Turun Paling Dalam Sejak 2020

Investasi aset tetap—termasuk real estate—mencatat kontraksi 1,7% sepanjang Januari hingga Oktober 2025. Pembacaan ini jauh lebih buruk dibandingkan penurunan sebelumnya yang hanya 0,5%, sekaligus melampaui ekspektasi analis Reuters yang memprediksi minus 0,8%. Ini juga menjadi penurunan pertama sejak awal pandemi 2020.

Pada basis bulanan, koreksi investasi bahkan mencapai 11,4% dibanding periode yang sama tahun lalu. Goldman Sachs menilai penyusutan ini dipicu kebijakan pemerintah China yang memperketat kapasitas industri serta semakin lemahnya pasar perumahan.

Properti Terus Merosot, Manufaktur Tak Mampu Menahan Tekanan

Sektor properti memperpanjang tren negatifnya. Hingga Oktober, investasi di sektor ini turun 14,7%, lebih dalam dari bulan sebelumnya yang minus 13,9%.

Beberapa sektor masih mencatat pertumbuhan, seperti:

  • Manufaktur naik 2,7%,
  • Utilitas (listrik, panas, gas) melonjak 12,5%.

Namun secara keseluruhan, aktivitas manufaktur di China jatuh ke level terendah enam bulan terakhir akibat libur nasional panjang pada 1–8 Oktober yang membuat banyak pabrik berhenti beroperasi.

Konsumsi Kembali Patah: Penjualan Ritel Hanya Tumbuh 2,9%

Di sisi konsumsi, tekanan makin terasa. Penjualan ritel hanya naik 2,9%, menjadi pertumbuhan paling rendah sepanjang 2025 dan memperpanjang tren pelemahan konsumsi selama lima bulan berturut-turut.

Ekonom Conference Board China Center, Yuhan Zhang, menilai penurunan tajam investasi terutama berasal dari sektor properti dan infrastruktur. Ia juga menyoroti bahwa belanja BUMN justru meningkat, terutama untuk listrik, energi panas, dan gas. Sebaliknya, investasi asing mencatat penurunan yang jauh lebih curam.

Perdagangan Ekspor Turun untuk Pertama Kali Dalam Dua Tahun

Pelemahan tak hanya terjadi di dalam negeri. Ekspor China secara mengejutkan turun pada Oktober—penurunan pertama dalam hampir dua tahun. Kondisi ini terjadi di tengah memanasnya hubungan dagang antara China dan Amerika Serikat sebelum kedua negara menyepakati penyelesaian konflik tarif.

Komentar