Dr. Abdurrahman As-Sumait, dokter asal Kuwait yang menghabiskan lebih dari 30 tahun hidupnya di Afrika berdakwah dengan amal nyata

Dr. Abdurrahman As-Sumait (rahimahullah) adalah seorang dokter asal Kuwait yang menghabiskan lebih dari 30 tahun hidupnya di Afrika. Lebih dari 29 negara Afrika dia kelilingi dengan amal.

Dia mendirikan organisasi Direct Aid dan membangun ribuan sekolah, masjid, klinik, sumur air, serta membantu jutaan orang tanpa melihat agama atau asal mereka. Dia dikenal sebagai sosok lembut, sederhana, dan berdakwah bukan sebatas kata-kata, tetapi dengan akhlaq mulia.

✅ Awal Perubahan Hidupnya

Pada perjalanan awalnya ke Afrika, As-Sumait melihat seorang anak kecil kurus yang memeluk perutnya karena lapar. Anak itu hanya makan tiga butir kentang kecil setiap hari, itu pun harus dibagi dengan adiknya. Saat As-Sumait memberinya sepiring makanan, anak itu bertanya dengan suara gemetar:
“Benarkah saya boleh makan semuanya? Tidak akan diambil lagi nanti?”

Pertanyaan polos itu sangat menggetarkan hati As-Sumait. Dia berkata pada dirinya sendiri:
“Kalau Allah memberi saya satu kehidupan, maka hidup ini akan saya jalani untuk orang-orang seperti mereka.”

Sejak hari itu, dia memilih meninggalkan kenyamanan hidupnya sebagai dokter dan mengabdikan dirinya untuk masyarakat Afrika.

✅ Kebaikan di Dalam Penjara

Dalam salah satu misi kemanusiaannya, dia ditahan oleh milisi lokal yang mengira dirinya mata-mata. Kondisi penjara sangat buruk, namun sifat baiknya muncul bahkan dalam keadaan paling sulit.

Di dalam sel, As-Sumait melihat seorang tahanan lain yang kelaparan berhari-hari. Ketika penjaga memberikan sepiring nasi khusus buatnya, As-Sumait membagi makanan itu untuk tahanan tersebut.

Tahanan itu heran dan bertanya:
“Mengapa kau memberikannya? Kita sama-sama menderita.”

As-Sumait menjawab:
“Karena agama saya mengajarkan untuk membantu orang yang membutuhkan.”

Ketika tahanan itu dibebaskan lebih dulu, dia menceritakan kebaikan As-Sumait kepada keluarga dan teman-temannya. Tak lama kemudian, mereka masuk Islam, meski tidak pernah mendengar satu ceramah pun dari As-Sumait. Mereka berkata bahwa ketulusan itulah yang membuktikan kebenaran agama yang dianut As-Sumait.

✅ Sumur Air yang Mengubah Desa

Setelah bebas, As-Sumait melanjutkan perjalanannya ke desa-desa terpencil. Dia tiba di sebuah desa yang sangat kekurangan air. Para wanita dan anak-anak harus berjalan beberapa kilometer hanya untuk mendapatkan air keruh.

Melihat kondisi itu, As-Sumait membangun sumur air bersih di tengah desa. Ketika air pertama mengalir, penduduk sangat gembira karena hidup mereka berubah seketika.

Kepala desa kemudian mendekatinya dan berkata:
“Jika agamamu membuatmu datang jauh-jauh hanya untuk memberi kami air, maka ajarilah kami agama itu.”

Beberapa waktu kemudian, satu desa berbondong-bondong memeluk Islam, bukan karena bujukan, tetapi karena mereka melihat sendiri kebaikan yang tulus.

Dari kisah tadi, mengajarkan pelajaran berharga, bahwa kebaikan yang tulus lebih kuat dari kata-kata. Dan salah satu metode dakwah terbesar adalah dengan akhlak yang mulia.

Profil singkat

Dr. Abdul Rahman Al-Sumait (15 Oktober 1947 – 15 Agustus 2013) lahir dan dibesarkan di Kuwait.

Al-Sumait adalah seorang dokter yang berspesialisasi dalam penyakit dalam dan gastroenterologi sebelum terlibat dalam pekerjaan amal.

Ia lulus dari Universitas Baghdad dengan gelar Sarjana Kedokteran dan Bedah, dan diploma dalam Penyakit Tropis dari Universitas Liverpool pada tahun 1974. Ia menyelesaikan studi pascasarjananya di Universitas McGill di Kanada, dengan spesialisasi dalam penyakit dalam dan sistem pencernaan.

Al-Sumait berpraktik kedokteran di Rumah Sakit Umum Montreal Kanada dari tahun 1974 hingga 1978. Hingga akhirnya dia memilih menghabiskan hidupnya berdakwah dan beramal di benua Afrika.

📚 Referensi Kisah :

(Sucipto Hadi Saputro)

Komentar