Dasco Desak Aparat Hukum Selidiki Kasus Keracunan MBG
Jakarta – Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, meminta aparat penegak hukum turut melakukan penyelidikan terkait maraknya kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah.
“Kami mendorong aparat penegak hukum untuk turun langsung ke lapangan, membedakan mana yang benar-benar keracunan akibat kelalaian, dan mana yang mungkin ada unsur kesengajaan,” ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Kamis (25/9).
Dasco menyebut DPR prihatin dengan banyaknya kasus keracunan yang terjadi. Ia menekankan agar Badan Gizi Nasional (BGN) segera melakukan evaluasi menyeluruh, sehingga program MBG yang sejatinya bertujuan baik bisa kembali berjalan sesuai harapan.
“Evaluasi perlu dilakukan agar program ini tidak justru menimbulkan masalah, melainkan benar-benar memberi manfaat,” tegasnya.
Kasus keracunan diduga akibat konsumsi menu MBG memang terus bermunculan di sejumlah daerah dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi tersebut memunculkan desakan dari berbagai pihak agar program tersebut dihentikan sementara untuk dilakukan evaluasi total.
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Eva Nurcahyani, menilai penghentian sementara program MBG perlu dipertimbangkan demi mencegah kerugian yang lebih besar.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyatakan pihaknya masih menunggu instruksi dari Presiden Prabowo Subianto.
“Saya mengikuti arahan Presiden, tidak berani mendahului,” kata Dadan kepada wartawan, Rabu (24/9).
Dadan menambahkan, pihaknya belum dapat memastikan kapan pembahasan terkait masa depan program MBG bersama Presiden akan dilakukan.
Sebelumnya, sejumlah lembaga masyarakat juga mendesak agar pemerintah segera mengevaluasi MBG menyusul banyaknya siswa yang jatuh sakit usai mengonsumsi makanan dari program tersebut.







Komentar