Ada 13 perusahaan besar yang memperoleh untung secara ilegal dari praktik penjualan solar nonsubsidi Pertamina di bawah harga pasar.
Sebanyak 13 perusahaan terungkap diuntungkan dalam kasus kontrak penjualan solar nonsubsidi yang ditengarai dilakukan dengan harga di bawah bottom price dan bahkan di bawah harga pokok penjualan (HPP) PT Pertamina selama periode 2018-2023.
- PT Berau Coal — Rp449,10 miliar
- PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) — Rp264,14 miliar
- PT Merah Putih Petroleum — Rp256,23 miliar
- PT Adaro Indonesia — Rp168,51 miliar
- PT Pamapersada Nusantara (PAMA) — Rp958,38 miliar
- PT Vale Indonesia Tbk — Rp62,14 miliar
- PT Ganda Alam Makmur — Rp127,99 miliar
- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk — Rp42,51 miliar
- PT Aneka Tambang (Antam) Tbk — Rp16,79 miliar
- Grup PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM) — total Rp85,80 miliar (melalui anak usaha)
- PT Purnusa Eka Persada melalui PT Arara Abadi — Rp32,11 miliar
- PT Maritim Barito Perkasa — Rp66.484.498.847
- PT Nusa Halmahera Minerals (PTNHM) — Rp14.058.741.054
Kerugian Negara Total Rp 285 Triliun
Total kerugian keuangan negara imbas kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produksi kilang periode 2018-2023 mencapai Rp 285,18 triliun.
Jumlah tersebut terdiri dari kerugian keuangan negara sebesar 2,73 miliar dollar AS dan Rp 25,44 triliun, kerugian perekonomian negara Rp 171,99 triliun, serta keuntungan ilegal 2,62 miliar dollar AS.
9 Tersangka
Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan 9 tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero) periode 2018-2023. Berikut adalah daftar 9 tersangka yang dimaksud:
- Mohammad Riza Chalid (MRC): Pengusaha minyak dan pemilik manfaat PT Tanki Merak serta PT Orbit Terminal Merak.
- Alfian Nasution (AN): Vice President (VP) Supply and Distribution PT Pertamina.
- Hanung Budya Yuktyanta (HB): Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina.
- Muhammad Kerry Adrianto Riza (MKAR): Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa dan anak dari pengusaha Riza Chalid.
- Dimas Werhaspati (DW): Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan Komisaris PT Jenggala Maritim.
- Edward Corne (EC): Vice President Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga.
- Gading Ramadhan Juedo (GRJ): Komisaris PT Pelayaran Mahameru Kencana Abadi (PMKA).
- Maya Kusmaya (MK): Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga.
- Yasser Rivai Jaelani (YRJ): Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur PT Orbit Terminal Merak.







Komentar