Menurut Pak Mahfud, dia memang sempat ditawari menjadi Menkopolkam. Tapi tidak bersedia karena menurut standar etis yang dipercayainya, yang duduk di kursi pemerintahan sebaiknya adalah mereka yang memenangi pertarungan politik. Karena beliau ikut bertarung dan kalah, maka tidak berhak.
Saya kira itu prinsip yang baik buat demokrasi Indonesia. Kalau soal diminta membantu tim reformasi kepolisian, beliau bersedia. Karena itu cuma jabatan yang durasinya sebentar, paling cuma sebulan atau dua bulan. Itu pun sampai sekarang belum jelas.
(@Puthutea)







Komentar