Pemerintah kembali menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat berpenghasilan rendah mulai Oktober 2025. Tiga program utama yang kembali digulirkan yakni BLT Kesra Rp900 ribu, Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) atau program sembako.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah menjaga daya beli masyarakat dan memastikan kebutuhan dasar tetap terpenuhi di tengah tekanan ekonomi yang masih terasa.
1. BLT Kesra Rp900 Ribu
BLT Kesra senilai Rp900 ribu merupakan kebijakan stimulus ekonomi nasional yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Bantuan ini menyasar keluarga miskin dan rentan berdasarkan data desil 1 hingga 4 Sensus Ekonomi Nasional.
Dana bantuan diberikan kepada 35,49 juta keluarga penerima manfaat (KPM) atau sekitar 140 juta jiwa. Jumlah Rp900 ribu itu merupakan akumulasi dari bantuan Rp300 ribu per bulan untuk Oktober–Desember 2025, yang disalurkan sekaligus.
Penyaluran dilakukan melalui dua jalur:
- Bank-bank Himbara (BNI, BRI, Mandiri, BTN) untuk 18,3 juta keluarga mulai 27 Oktober 2025.
- PT Pos Indonesia untuk 17,2 juta keluarga yang menerima lebih awal pada 20 Oktober 2025.
Pemerintah menegaskan, validasi data dilakukan berlapis agar penyaluran tepat sasaran dan tidak tumpang tindih dengan program bantuan lain.
2. Program Keluarga Harapan (PKH)
PKH adalah program bansos bersyarat untuk keluarga sangat miskin. Agar dapat menerima, keluarga harus memiliki minimal satu dari komponen berikut:
- Ibu hamil atau menyusui
- Anak usia dini (0–6 tahun)
- Anak sekolah (SD–SMA/sederajat)
- Lansia di atas 70 tahun
- Penyandang disabilitas berat
Bantuan disalurkan empat kali setahun melalui bank Himbara, dengan besaran per tahap:
- Ibu hamil/nifas: Rp750.000
- Anak usia dini: Rp750.000
- Anak SD: Rp225.000
- Anak SMP: Rp375.000
- Anak SMA: Rp500.000
- Lansia dan penyandang disabilitas berat: Rp600.000
PKH kini memasuki tahap keempat pencairan untuk periode Oktober–Desember 2025, langsung ditransfer ke rekening penerima manfaat.
3. Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)
BPNT atau program sembako disalurkan setiap bulan dalam bentuk saldo elektronik Rp200 ribu yang masuk ke Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Saldo ini dapat digunakan di e-warong (warung mitra pemerintah) untuk membeli bahan pokok seperti:
beras, telur, tahu/tempe, kacang hijau, buah, dan sayur.
Program ini juga terintegrasi dengan bantuan sembako nasional yang memberi fleksibilitas dalam memilih jenis bahan pangan sesuai kebutuhan lokal.
Cara Cek Nama Penerima Bansos
Masyarakat dapat mengecek status penerima bansos dengan mudah menggunakan NIK KTP, baik lewat situs web maupun aplikasi resmi Kementerian Sosial.
Melalui Situs Resmi Kemensos
- Buka laman https://cekbansos.kemensos.go.id.
- Isi data: provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa, nama lengkap sesuai KTP.
- Masukkan kode captcha, lalu klik “Cari Data”.
- Hasil pencarian akan menunjukkan apakah nama Anda terdaftar sebagai penerima bansos.
Melalui Aplikasi Cek Bansos Kemensos
- Unduh dan buka aplikasi Cek Bansos Kemensos.
- Login menggunakan akun yang sudah diverifikasi.
- Pilih menu “Cek Bansos” dan isi data wilayah serta nama sesuai KTP.
- Tekan “Cari Data” untuk melihat status penerimaan bantuan.
Dengan sistem digital ini, masyarakat bisa memastikan bantuan diterima tepat sasaran dan menghindari potensi penyaluran ganda.







Komentar