Buka mata kalian
Saya itu pengen sekali kalian semua pintar.
Ya Allah, itulah tujuan dunia kepenulisan saya.
Maka, saya terus berlatih, mencoba lagi, mencari berbagai cara, agar bisa membuka mata kalian semua.
Indonesia itu ambyar. Banget.
Kamu tidak menyadarinya?
Coba lihat tabel di atas. Lihaaaat!
Ada buanyak sekali negara-negara di luar sana, yang merdekanya lebih telat dibanding kita, tapi hari ini, pendapatan perkapitanya meroket.
Indonesia pendapatan per kapita 80 juta sudah bagus? Negara orang, ada yang 1,8 miliar!
Dan sedihnya, di Indonesia itu, 80 juta per tahun, karena hasil aggregate, lantas dirata-rata. Paham tidak?
- Secara real dengan UMR hanya 2-3 juta per bulan, pendapatan mayoritas hanyalah 24-36 juta per tahun.
- Pendapatan per kapita naik jadi 80 juta, karena “hasil sumber daya alam dan kue ekonomi” dinikmati 5% super elit saja.
- Dus, kesenjangan luar biasa. Nyaris 200 juta penduduk NKRI ini miskin menurut standar PBB. 5% kaya raya.

Kalian nyadar tidak sih?
Kita sudah merdeka 80 tahun, lihat tabel ini!
Korea Selatan lebih maju!
Malaysia lebih maju!
Jangan coba-coba bandingkan Singapura. Padahal mereka telat merdeka.
Nah, setiap posting beginian, akan muncul netizen biang kebodohan:
“Tapi.. tapi… tapi… itu karena penduduk kita banyak.”
Duh Rabbi, China! Kamu tahu? Negara dengan miliaran penduduk, tahun 1997 ke bawah, perkapitanya lebih tinggi kita. Hari ini, disalip habis-habisan deh.
Tuh lihat, argumenmu basi! Biang kebodohan sih.
Saya itu pengen sekali kalian semua pintar.
Lihat tabel ini! Indonesia itu tertinggal, stuck! 20 tahun terakhir stuck (mandek). Lebih-pebih 10 tahun terakhir, lebih stuck lagi.
Dan catat baik-baik, jika 20 tahun ke depan tetap begini-begini saja, Vietnam akan menyalip.
Kita hanya bangga “sebagai ekonomi besar di dunia”, tapi pendapatan per kapita rendah.
Tahu artinya?
Kita cuma pasar.
Hidup dalam jebakan upah rendah, kreditan, pinjol, dkk.
Sambil menjilati elit-elit di atas sana. Jejeritan ngefans sama mereka.
Pelengkap penderitaan.
(By Tere Liye)







Komentar