Sastrawan Palestina Bassem Khandaqji (باسم خندقجي – kelahiran 1983) dibebaskan dalam kesepakatan pertukaran tawanan pada 13 Oktober 2025 dan dipindahkan (deportasi) ke Mesir.
- Foto kiri: Bassem Khandaqji (usia 42 tahun) memeluk novel-novelnya untuk pertama kalinya yang dicetak dan didistribusikan setelah diselundupkan selama masa penahanannya.
- Foto kanan: Bassem Khandaqji (usia 21 tahun) sebelum dipenjara Israel.
Profil
Bassem Khandaqji adalah seorang penulis dan sastrawan Palestina. Ia lahir pada tahun 1983.
Ia mempelajari jurnalisme dan media di Universitas Nasional An-Najah dan Universitas Al-Quds.
Ia memiliki beberapa novel dan koleksi puisi yang ditulis dari dalam penjara Israel. Beberapa karyanya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis, Inggris, dll.
Novelnya «قناع بلون السماء» (A Mask, the Color of the Sky), memenangkan Penghargaan Arabic Booker Prize pada tahun 2024.
Ia menyaksikan Intifada Pertama yang memengaruhi orientasi politiknya; Oleh karena itu, ia bergabung dengan Partai Rakyat Palestina ketika berusia 15 tahun.
Ditangkap Israel
Bassem Khandaqji ditangkap pada 2 November 2004 oleh pasukan Israel atas tuduhan terlibat dalam pengeboman Pasar Carmel, yang menewaskan tiga warga sipil Israel dan melukai lebih dari 50 orang.
Khandaqji dijatuhi hukuman tiga hukuman seumur hidup pada 7 Juni 2005. Selain itu, otoritas Israel menuntut kompensasi sebesar $11,6 juta kepada keluarga korban yang tewas dalam operasi tersebut.
Di penjara, ia kuliah di Universitas Al-Quds, mempelajari ilmu politik, dan menulis tesis tentang studi Israel.
Khandakji mulai menulis cerita pendek sebelum dipenjara.
Ia melanjutkan perjalanan menulisnya di dalam penjara dan menerbitkan beberapa buku, novel, dan kumpulan puisi.
Buku pertamanya adalah Drafts of the Homeland Lover, sepuluh artikel tentang isu-isu Palestina. Ia juga menerbitkan Thus Humanity Is Dying, yang juga membahas isu-isu Palestina. Khandaqji juga menerbitkan kumpulan puisi (A Know on the Walls of the Place). Novelnya, The Eclipse Badreddine, diterbitkan pada bulan Desember 2018 dan merupakan novel sejarah yang menceritakan tentang pahlawan Sufi Badreddine, seorang ulama dan pilar Sufi pada masanya.
[Wawancara dengan Bassem setelah bebas dari penjara Israel]
Komentar