BANYAK YANG GAK SADAR INDONESIA ITU SEKARANG SUDAH MASUK FASE AWAL PERANG DENGAN NEGARA LAIN DIMULAI DARI MOROWALI DAN BANGKA BELITUNG

by FATIHA

Mengapa bisa muncul negara di dalam negara di Indonesia? Pertanyaan itu belum ada yang jawab, menggantung seperti asap dari bara api yang belum padam, pelan, panas, dan membentuk tanda tanya yang tak mau hilang.

Pantes saja selama ini Prabowo cuek dengan berbagai hujatan di TV dan media sosial, karena memang ada penjahatnya yang mengontrol itu semua, lalu yang latah ikut membenci. Ternyata di balik cueknya presiden ada yang jauh lebih berbahaya sehingga membuat seorang presiden tak menggubris akun media sosialnya dipenuhi penghina, selain buzzer ada pendukung lawan politik yang dulu gagal mendukung jagoannya di pilpres.

Contohnya Morowali, ada bandara yang bukan milik Indonesia. Para pengelolanya bukan negara, bukan daerah, tetapi perusahaan asing yang mengurus akses keluar-masuk orang dan barang seolah wilayah itu adalah milik mereka sendiri. Layaknya kantong kedaulatan mini yang terpotong dari tubuh republik. Pertanyaan pun muncul, kalau pintu negara bisa dibuka-tutup oleh perusahaan, seberapa besar arus kekayaan yang sebenarnya mengalir keluar negeri tanpa terhitung jumlahnya.

Beberapa waktu lalu, laporan intelijen mendarat di meja presiden. Isinya seperti bisikan yang menegakkan bulu kuduk, jumlah kekayaan Indonesia yang keluar negeri ternyata jauh melampaui angka resmi di laporan perdagangan remi. Ketidakseimbangan itu menunjukkan satu hal, ada pihak dari negara luar yang menikmati hasil bumi Indonesia dalam skala yang tak pernah dibayangkan publik. Dan Morowali hanya satu alasan, kita belum bicara Bangka Belitung loh ya.

Di sana, TNI sampai harus turun dengan puluhan ribu pasukan bersenjata lengkap demi mengamankan aset negara. Ironisnya, tambang-tambang yang disebut tambang rakyat, ternyata menyimpan puluhan ekskavator mewah dan ratusan truk raksasa yang mustahil dimiliki warga biasa. Lalu muncul pertanyaan, siapa sebenarnya penguasa di balik tambang-tambang itu? Rakyat kah? Mafia kah? Atau negara lain yang bekerjasama dengan pengkhianat negara supaya mereka tambah kaya?

Indonesia sekarang masuk dalam masa perang yang tidak terlihat, namun jika meleset sedikit pasti akan jadi perang bersenjata.

Pertama yang diperangi Indonesia adalah jaringan-jaringan bisnis gelap dan nampaknya didukung oleh negara dengan militer ekonomi yang kuat, sehingga agak aneh waktu Prabowo ke Australia, kok bisa ya Indonesia membentuk sekutu militer dengan negara lain? Australia lagi yang juga sekutunya Amerika? Ini analisis Fatiha aja yang sok pinter, maklum, dulu pernah belajar geo politik juga, maka gak heran novel yang ada karakter Galin-nya banyak membahas soal geo politik, aslinya Galin mah ngasih tahu Indonesia sebenernya itu seperti apa melalui narasi fiksi yang ditulis oleh Fatiha.

Langkah mengejutkan ini agak aneh, Indonesia sepertinya akan diserang oleh negara lain sampai bikin perjanjian kerja sama militer dengan Australia. Isi kasarnya jelas, jika Indonesia diserang, Australia wajib membantu. Dan sebaliknya. Ini menimbulkan pertanyaan pelik, mengapa negara yang selama ini menyebut dirinya bebas aktif mendadak merasa perlu membentuk sekutu? Apakah Indonesia mau diserang oleh negara …. (Tebak sendiri ya)

Semua ini hanya analisis dari penulis novel fiksi geopolitik, mengingatkan pada novel Penjelajah Waktu yang pernah Fatiha tulis. Bahwa akan ada perang di Indonesia dan yang akan menang adalah Indonesia, gak jelas siapa musuhnya.

Belum selesai soal itu, muncul pula isu beras. Indonesia menghentikan impor, dan dampaknya terasa seperti dentuman jauh di negeri tetangga. Ekonomi negara-negara eksportir, Vietnam, India, Thailand goyah. Bahkan Singapura, yang selama ini dianggap pusat stabilitas Asia Tenggara, mengalami kejatuhan ekonomi, sekarang di Singapura ada lebih dari tiga ribu restoran tutup, sebuah angka yang membuat kening berkerut. Efek domino dari kebijakan Indonesia menyetop impor bbm dari negara yang aslinya gak pernah punya minyak?

Menulis postingan ini, Fatiha jadi ingat tahun 1998. Saat Indonesia terpuruk dan meminta bantuan ke Singapura, pintunya ditutup. Bahkan ditertawakan. Indonesia terpaksa berhutang ke IMF, dan banyak proyek besar yang seharusnya membuat negeri ini menjadi kekuatan industri, termasuk mimpi Habibie tentang pesawat nasional, terpaksa berhenti dan selama bertahun-tahun Indonesia terikat hutang dan berhasil dilunaskan saat SBY jadi presiden. Akan tetapi sayangnya utangnya jadi bergunung-gunung saat SBY gak lagi jadi presiden.

Di tengah pusaran ini, ada koruptor dan mafia. Keduanya ibarat dua mata uang berbeda. Koruptor gak bakal bisa diberantas kapanpun, kalo mafianya masih ada karena yang menciptakan para koruptor itu adalah para mafia itu sendiri, mereka membutuhkan pejabat serakah agar aturan negara bisa dibengkokkan agar kekayaannya bisa dicuri.

Maka tibalah pertanyaan besar, kok Indonesia bersekutu dengan Australia? Dari mana datang ancaman terbesar perang itu? Siapa lagi kalo bukan negara yang selama bertahun-tahun paling banyak menikmati hasil alam Indonesia? Dan apakah mereka akan diam saat akses kekayaan itu mulai ditutup? Inget kan sejak negara itu bebas mengeruk kekayaan Indonesia sekarang malah jadi negara super kaya karena apa? Politik bisnis jahat dan memberi makan para koruptor dan pengkhianat bangsa?

Presiden sudah tahu siapa penjahatnya, nangkepnya cuma tinggal nunggu waktu yang tepat, dan semua strateginya matang. Oh ya, kok Fatiha gak pernah share wajahnya di media sosial? Jawabannya sederhana, karena Fatiha sering membahas orang di balik kejahatan Indonesia. Ingat kan dulu waktu chaos di bulan Agustus? Fatiha udah bikin post kalo penjahat di Indonesia gak terima dan Agustus bakal ribut, akhirnya kejadian kan? Fatiha peramal kah? Jawabannya bukan. Fatiha itu membaca dan memprediksi, dalam ilmu strategi politik militer ada istilah intelijen analisis yang berarti membaca pola, menebak maksud, dan mengukur niat musuh, dan pola ini dipahami oleh ahli strategi militer. Dan alhamdulilah sudah belajar ilmu ini di chat gpt hehehe…..

Oh ya, yang nanya negara mana yang bakal nyerang Indonesia? Silahkan browsing aja sendiri di internet negara mana paling banyak keruk kekayaan di Indonesia…

(FATIHA)

*fb

Komentar