Antek Solo

Katanya ada “antek asing” yang tidak suka Indonesia maju, sehingga ganggu rezimnya.

Tapi katanya lagi kita harus dukung “investasi asing” jangan ada yang ganggu.

Ini aneh ya, kalau ada asing yang investasi, maka apakah orang yang bekerja untuk investor Asing tersebut bisa dikatakan “antek asing”? Apalagi kalau investasinya merusak alam lingkungan, menggusur rakyat, yang menikmati hanya pejabat korup, rakyat tetap miskin, malah tambah sengara, apakah mereka “antek asing”?

Oya, itu yang memaksakan proyek yang tidak layak, mahal, biaya membengkak, manfaatnya sedikit, hanya kalangan tertentu yang menikmati, tapi seluruh rakyat harus menanggung, sementara dananya utang dari China, lalu sekarang pusing mikir bayar cicilan utangnya, itu bisa dikatakan “antek asing” kah? Lalu kenapa nggak dikejar itu koruptor antek asing ke Solo, padahal katanya mau mengejar koruptor walau sampai ke Antartika?

(Arsyad Syahrial)

Komentar