🔴Pernyataan Yossi Yehoshua, analis militer Israel untuk Korporasi Penyiaran Israel, adalah sebagai berikut:
“Saya percaya bahwa kita telah berperang melawan dua juta pejuang di Gaza, bukan hanya 40.000 seperti yang dikatakan. Di Jalur Gaza, setiap orang yang bergerak adalah pejuang dan telah berkontribusi pada apa yang kita alami sekarang. Ketabahan warga sipil yang tidak meninggalkan tempat mereka meskipun hidup di tengah-tengah neraka lebih kuat daripada peluru dan jebakan kelompok bersenjata. Bahkan gambar seorang anak kecil yang menggendong saudaranya dengan penuh keberanian dan kejantanan di tengah serangan bom adalah lebih kuat daripada rudal Al-Qassam yang menghancurkan tank Merkava dan membunuh awaknya di Kota Gaza.
Pengungsiannya warga sipil memakan waktu sekitar sebulan meskipun serangan dan ancaman, dan puluhan orang dibunuh setiap hari. Namun, lebih dari 700.000 pengungsi kembali ke Gaza dalam waktu kurang dari 72 jam. Apakah kalian tahu mengapa mereka kembali dengan kecepatan seperti itu? Jangan percaya cerita bahwa mereka merindukan rumah mereka karena mereka tahu rumah-rumah mereka telah hancur. Mereka kembali untuk melindungi punggung pejuang lagi, sehingga mereka bisa keluar dari terowongan dan mungkin bertemu dengan keluarga mereka meskipun hanya beberapa jam.
Di mana 7.000 polisi dengan senjata mereka? Bagaimana mereka bisa berkumpul, mengambil posisi, dan melanjutkan aktivitas mereka dalam waktu kurang dari 24 jam? Mengapa warga Gaza mematuhi perintah Hamas tanpa ragu-ragu? Saya pikir siapa pun yang berbicara tentang kemenangan Israel sekarang harus malu dengan dirinya sendiri.
Gaza adalah legenda yang harus dipelajari oleh dunia, karena di sana terdapat banyak pelajaran yang telah punah di banyak masyarakat.”
Komentar