Akhirnya Ferry Irwandi dan TNI Sepakat Damai, Perseteruan Resmi Berakhir

Jakarta – Drama perseteruan antara pegiat sosial Ferry Irwandi dengan pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) akhirnya mencapai titik akhir yang menyejukkan. Setelah sempat memanas akibat laporan dugaan pelanggaran pidana terkait unggahan Ferry di media sosial, kini kedua belah pihak sepakat berdamai.

Sebelumnya, Ferry Irwandi dilaporkan oleh bagian siber TNI karena postingannya yang menyinggung isu “darurat militer”. Pihak TNI menilai unggahan itu dapat menimbulkan keresahan publik serta dianggap sebagai bentuk fitnah terhadap institusi negara. Laporan tersebut kemudian dikonsultasikan langsung dengan Kepala Siber TNI, Mayjen Joe Sembiring, yang kala itu menegaskan langkah hukum tengah diproses.

Namun, setelah beberapa hari bergulir, situasi mencair. Dalam update yang diunggah Ferry melalui akun Instagram pribadinya, ia mengungkapkan bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan Kapuspen TNI Brigjen (Marinir) Freddy Ardianzah. Dalam percakapan itu, kedua belah pihak menyadari adanya kesalahpahaman yang memperkeruh keadaan.

“Beliau meminta maaf atas situasi yang terjadi kepada saya, dan begitu juga sebaliknya, saya juga sudah meminta maaf atas situasi yang terjadi pada tubuh TNI saat ini,” tulis Ferry dalam pernyataannya.

Ia menegaskan, tidak akan ada tindak lanjut hukum terhadap dirinya. Ferry juga berterima kasih atas dukungan masyarakat, sembari mengajak semua pihak untuk mengalihkan fokus pada rekan-rekan yang masih ditahan maupun yang belum diketahui keberadaannya.

“Banyak prajurit yang memang sangat mencintai negara ini dan melindungi warganya. Saya masih percaya itu,” tambahnya.

Dengan tercapainya kesepakatan damai ini, publik diharapkan tidak lagi terprovokasi oleh kabar simpang siur. Perdamaian antara Ferry Irwandi dan pihak TNI menjadi bukti bahwa komunikasi terbuka mampu meredakan ketegangan, bahkan di tengah isu sensitif sekalipun.

Komentar