500 Massa Mau Gruduk Kantor Grib Jaya Milik Hercules

Barisan Pemuda Melayu (BPM) Kalimantan Barat memastikan akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran selama dua hari berturut-turut, pada Rabu dan Kamis pekan ini. Sekitar 500 massa akan turun ke jalan menuntut penegakan hukum terhadap dugaan praktik cukong ilegal dan perusakan lingkungan di wilayah Kalbar.

Ketua BPM Kalbar, Gusti Eddy, mengatakan aksi tersebut akan menyasar tiga lokasi utama: Polda Kalbar, Kejati Kalbar, dan Sekretariat Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (Grib) Jaya.
“Besok dan lusa kami akan turun ke jalan. Tujuannya jelas, mendesak aparat agar bertindak tegas terhadap para pemodal besar yang merusak tatanan hukum dan lingkungan,” ujarnya di Pontianak, Selasa (14/10).

Dalam pernyataannya, BPM menyampaikan dua tuntutan utama:

  1. Menjerat Edi Choi dengan TPPU
    BPM mendesak aparat penegak hukum segera menangkap Edi Choi, yang diduga menjadi cukong minyak ilegal. Gusti Eddy menegaskan, penanganan kasus ini tidak boleh berhenti pada pidana umum saja.
    “Kami minta agar Edi Choi dijerat dengan pasal pajak, perlindungan konsumen, merek, hingga Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Hasil kejahatan harus dimiskinkan,” tegasnya.
  2. Tangkap Pemodal Tambang Ilegal Perusak Cagar Alam
    BPM juga menuntut aparat untuk tidak hanya menindak pelaku lapangan, tetapi membongkar jaringan cukong pemodal tambang ilegal yang telah merusak kawasan hutan dan cagar alam di Kalbar.

Selain itu, BPM mendesak Presiden Republik Indonesia membentuk tim khusus guna mengusut tuntas jaringan kasus tambang dan minyak ilegal di Kalimantan Barat.

“Kami berharap aparat benar-benar serius. Jangan biarkan para cukong besar ini terus merusak ekonomi dan lingkungan daerah, seolah mereka kebal hukum,” pungkas Gusti Eddy.

Aksi massa rencananya akan dimulai dari Polda Kalbar, dilanjutkan ke Kejati Kalbar, dan berakhir di Sekretariat Grib Jaya. Masyarakat diimbau menghindari jalur-jalur aksi untuk menghindari kemacetan lalu lintas.

Komentar