Itu benar banget, Singapura punya utang sebesar 16.000 triliun. Itu tuh nyaris 2x utang Indonesia yang 9.100 triliun.

Itu juga benar, rasio utang Singapura itu 170%, sementara Indonesia 40%. Di Indonesia per kepala menanggung 32 juta. Di Singapura, duh besar banget, per kepala menanggung 3,2 miliar. Tabel debt ratio negara-negara ASEAN ini jadi andalan buzzer saat membantah utang negara. Tuh, lihat Singapura lebih jelek.

Selintas lalu, wah negara Singapura betulan lebih jelek dibanding Indonesia dong? Right?

Tapi, kamu keliruuuu! Singapura baik-baik saja. Dan jelas lebih baik dibanding kita dengan utang sebesar ini.

Bukan karena pendapatan per kapita di sana 1 miliar per tahun per orang. Bukaaaan! Bukan karena negara mereka maju, bla bla. Bukaaan!

Melainkan, aduh, itu tuh utang lucu-lucuan saja. Kamu-lah yang tidak paham sama sekali baca neraca keuangan negara, tidak paham data-data. Tapi maksa sok paham.

Karena Singapura itu juga kreditur buat negara-negara lain.

Yes! Dari 9.100 triliun utang Indonesia saat ini, 900 triliun dari Singapura. Alias merekalah yang ngasih utangnya.

Dan jika dibedah lagi, wah kaget dong. Karena sejatinya, Singapura itu TIDAK punya utang bersih.

Posisi piutangnya, alias ngasih pinjaman ke negara-negara lain, pun aset-asetnya, justeru jauuh lebih besar. Amazing.

Posisi utang Singapura itu simpel karena mereka itu salah-satu pusat keuangan dunia, lalu lintas uang terjadi di sana, utang, piutang. Saat bank-bank raksasa mereka menerima uang simpanan, deposito, mengeluarkan surat berharga, dll, masuk ke pencatatan, maka dicatat sebagai ‘utang’. Paham tidak? Singapura itu bisnisnya memang itu. Saat dia pinjamkan uangnya ke negara-engara lain, dia dapat untung.

Di Indonesia, nasib, posisi kita memang murni utang! UTANG PEMERINTAHAN INDONESIA.

Kita tuh mana ada rumusnya ngasih piutang ke negara lain. Miskin kok bergaya jadi kreditur.

Punya utang luar negeri, pun utang lokal. Punya utang mata uang asing, pun utang rupiah. Mau jenis apapun, 9.100 triliun itu murni utang pemerintah. SBN kita itu murni utang! Bukan kayak Singapura.

Paham nggak?

Jadi, jangan komen begini lagi ya. “Tuuh, Singapura saja utangnya 16.000 triliun! Tuh rasio utangnya 170%, bego nih Tere Liye, nggak bisa lihat data”.

Kamulah yang keliru fatal. Kan repot, kita ngocehin Singapura, bilang rasio utangnya 170%. Singapuranya kesal, mendadak nagih 900 triliun dibalikin NKRI. Bisa boncos Indonesia.

20 tahun saya nulis tentang utang-utang ini, dulu, diskusi masih seru, argumen2, data2. Masih nemulah insight dari diskusi tsb. Hari ini, harus ngadepin netizen yg bahkan baca data utang saja tdk bisa. Tapi mengototnya bukan main. Lebih parah lagi, banyak yg ad hominem seperti fufufafa.

(Tere Liye)