3 Pejuang Tangguh

The Three Musketeers

✍🏻Widi Astuti

Saya suka memperhatikan orang dan berusaha menebak sifat ataupun keadaan mereka. Jika sedang menunggu antrean, biasanya saya memperhatikan sekeliling. Misal menunggu antrian dokter, cucian motor, atau bahkan lampu merah.

Beberapa hari lalu, saya mencuci motor. Saat menunggu, tiba-tiba ada penjual koran datang. Dia mengenakan celana panjang yang kusut masai, kucel, wajahnya murung. Dia berhasil menyedot perhatian saya.

Kemudian saya berusaha menebak kehidupannya. Mungkin korannya belum laku banyak. Atau mungkin dia sedang bingung karena berasnya habis. Mungkin juga dia sedang sakit dan belum bisa berobat. Lintasan pikiran seperti itu yang ada di benak saya.

Begitupun ketika The Three Musketeers (Roy Suryo, Rismon Sianipar, dr Tifa) wara-wiri muncul di media. Saya berusaha menyelami mereka. Berusaha menebak sifat mereka.

🔵Roy Suryo

Roy Suryo sosok ramah, tipikal Jawa banget. Dia selalu tersenyum di setiap kondisi. Bahkan ketika ditetapkan jadi tersangka dan mau diperiksa di Polda Metro Jaya, senyuman selalu menghiasi wajahnya.

Dalam setiap perdebatan, dia juga selalu tersenyum. Senyuman yang enak dipandang. Asli sosok langka. Dia tidak mudah terpancing emosi. Bahkan ketika lawan debatnya nyerocos tiada henti yang membuat emosi penonton, dia tetap bisa mengendalikan diri. Dia membalas argumen dengan jitu dan selalu disertai senyuman elegan.

Senyuman Roy Suryo itu senyuman berkelas. Senyuman orang cerdas yang paham tentang apa yang dilakukan. Beda banget dengan gaya cengengesan “Si dia”, cengengesan yang menunjukkan orang yang gak faham apa-apa .

Kalau saya bilang, Roy Suryo itu “Mr. Smile”

🔴Rismon Sianipar

Terus kalau Rismon Sianipar itu Batak banget. Tipikal orang Batak yang to the point dan lugas. Kalau ditantang justru melawan balik sepenuh kekuatan. Kayak kemarin waktu dia dijadikan tersangka. Dia justru bakal menuntut balik penyidik Polda Metro Jaya sebesar 126 Triliun, Daebak! Keren banget!

Biasanya saya kurang begitu suka dengan orang Batak. Tapi sejak melihat Rismon Sianipar, persepsi saya lumayan berubah. Ternyata orang Batak itu teguh memegang prinsip. Akan memperjuangkan keyakinannya sekuat tenaga. Tak gentar dengan segala rintangan yang dihadapi. Bravo Rismon!

🟣Dokter Tifa

Kemudian dr. Tifa juga menunjukkan sisi lain perempuan Jawa. Jika biasanya perempuan Jawa identik dengan lemah lembut, halus, nrimo, dan pasrah. Tapi melalui dr Tifa, kita semua jadi tau bahwa dibalik kelembutan perempuan Jawa tersimpan keberanian luar biasa.

Bahwa ketika seorang perempuan Jawa lembut telah meyakini sebuah kebenaran yang harus diperjuangkan, maka kelembutan itu berubah menjadi ketegasan dan keberanian. Acung 10 jempol untuk keberanian dr Tifa. Sosok perempuan Jawa yang cerdas dan pemberani.

(fb)

Komentar