🔴Tulisan Seorang Pejuang:
ما أصعَبها عِندَما نتَمنّ الشَّهادة وندعو الله تعالى لَيل نهَار أن يَرزُقنا إيّاها، فما زالَت أروَاحُ إخوانِنا تُفارِقنا ونحن ما زلنا في الإنتظار
Alangkah beratnya ketika kita bercita-cita mati syahid dan kita berdoa kepada Allah sepanjang siang dan malam untuk mendapatkannya, namun ternyata nyawa saudara seperjuangan kitalah yang malah terlebih dahulu meninggalkan kita. Sedangkan kita terus berada dalam penantian.
Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
مِّنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ ۖ فَمِنْهُم مَّن قَضَىٰ نَحْبَهُ وَمِنْهُم مَّن يَنتَظِرُ ۖ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا
“Di antara orang-orang mukmin ada laki-laki yang telah menepati janji mereka kepada Allah. Maka di antara mereka ada yang telah menyempurnakan syahid (mati syahid), dan di antara mereka ada yang sedang menanti-nantikan (kematian syahid), dan mereka tidak mengubah (janji itu) dengan perubahan apa pun.” (Al-Ahzab: 23)
Dan kalian tahu yang paling menakutkan? Yaitu seiring lamanya penantian, cita-cita mati syahid itu memudar dan berubah menjadi penghamba dunia.
اللهم استعملنا ولا تستبدلنا







Komentar