Guru SD di Tegal Tewas Dibunuh saat Bekerja Sambilan sebagai Driver Taksi Online
Peringatan Hari Guru pada 25 November 2025 yang semestinya menjadi hari bahagia baginya justru meninggalkan duka mendalam bagi Lusi Erfina Novianti (40).
Suaminya yang bernama Kusyanto (46), seorang guru SDN Kalinyamat Wetan 03 Kota Tegal, Jawa Tengah, tewas dibunuh saat sedang bekerja sambilan sebagai driver taksi online.
Saat ditemui di rumahnya, RT 08/RW 03 Desa Tegalwangi, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Selasa (25/11/2025), Lusi hanya bisa bersandar di dinding dengan bantal yang menopang tubuhnya.
Lusi yang merupakan guru di SDN Randugunting 06 Kota Tegal tampak lemas dan matanya sembap.
Puluhan rekan guru yang mengenakan pakaian PGRI berdatangan untuk bertakziah.
Ketika TribunJateng.com menyampaikan belasungkawa, Lusi hanya bisa mengangguk.
Ia belum bisa bercerita apa pun kepada wartawan maupun rekan-rekan guru.
Kakak ipar korban, Luthfi Andri (45) mengatakan, kabar penemuan jenazah Kusyanto di wilayah Hutan Songgom, Kabupaten Brebes, membuat keluarga kaget.
Ia menyebut, korban izin kepada istrinya saat akan mengangkut penumpang pada Minggu (23/11/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.
“Kemarin subuh, adik (red, istri korban) menelepon, suaminya sejak jam 14.30 WIB sampai pagi belum ada kabar.”
“HP tidak aktif dan tidak bisa dihubungi sama sekali,” kata Luthfi.
Keluarga kemudian berusaha mencari informasi dengan mendatangi kantor Grab dan kantor polisi.
Berdasarkan data di Grab, adik iparnya mengangkut penumpang dengan aplikasi hanya saat siang hari, yaitu dari Desa Kaligayam ke wilayah Kecamatan Pangkah.
Pada harinya, ia diduga membawa penumpang, tetapi secara offline.
“Seninnya, pukul 14.00 WIB kami dapat kabar ada penemuan mayat di daerah Songgom, Brebes. Kami konfirmasi namanya Kusyanto,” ungkapnya.
Luthfi berujar, karena jenazah sudah di RSUD Brebes, keluarga langsung ke rumah sakit.
Menurutnya, almarhum mengalami luka di leher, seperti ada bekas jeratan.
Saat ditemukan, semua barang korban tidak ada, termasuk handphone dan dompet.
Kemudian, kendaraannya, yakni mobil Honda Brio dengan nomor polisi G 1532 MN juga hilang.
“Jenazah sekalian dimandikan di rumah sakit. Sampai rumah duka pukul 19.30 WIB. Lalu dimakamkan pukul 20.30 WIB di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegalwangi,” jelasnya.
Keluarga berharap polisi segera menemukan pelakunya dan menghukumnya sesuai hukum di Indonesia.
“Mudah-mudahan ini bisa diungkap seterang-terangnya. Pelaku mendapatkan hukuman yang adil sesuai perbuatannya,” ucap Lutfhi.
Sumber: Tribun Jateng







Komentar